Selasa, 09 September 2014

4 Buku (bacaan) Penting Bulan Ini

Kesibukan untuk memilih membaca update berita di media online atau cetak, mengakibatkan kurangnya waktu saya untuk membaca buku. Bagi saya, membaca buku adalah ritual yang harus dilakukan secara khusus tanpa intervensi dari aktivitas apapun. Tahun 2014 ini, saya memang sudah jarang belanja buku, karena keterbatasan finansial  yang mengharuskan menahan pengeluaran demi membayar tagihan sewa kosan. Di bulan September ini, saya menemukan beberapa buku lama saya dan membeli buku baru yang tidak ada salahnya untuk sedikit diceritakan. Buku-buku (bacaan) ini menurut saya cukup penting sebagai bacaan dan ‘teman’ di sela-sela kesibukan di bulan ini.

Apa Itu Musik? (Kajian tentang Sunyi dan Bunyi Berdasarkan 4’33’’ Karya John Cage) – Karina Andjani

Buku terbitan bulan April lalu, dari penerbit yang diakui dunia, Marjin Kiri ini merupakan karya skripsi mahasiswa Filsafat FIB UI yang dibukukan dan diterbitkan. Memang sebelumnya, saya sering melihat karya mahasiswa Filsafat UI yang karya skripsinya berhasil dibukukan. Untuk buku ini, bagi saya sangat keren sekali, karena pembahasan filsafatnya sangat cukup (bahkan lebih dari cukup bagi saya) dan mudah dipahami untuk menjelaskan sunyi, bunyi dan musik secara komprehensif. Ini berarti, di masa depan, Indonesia tidak akan kekurangan musikolog J.
Sembilan Elemen Jurnalisme – Bill Kovach & Tom Rosenstiel
Entah darimana buku ini bisa berada di kamar saya. Sepertinya ada teman saya yang kehilangan buku ini, dan saat ini menjadi bacaan sehari-hari saya. Buku ini, sudah ada di kosan saya sejak masih mahasiswa dulu, sekitar pertengahan tahun 2012 lalu. Namun, saya baru tertarik membacanya awal september ini. Tidak disangka, isinya memang luar biasa. Membahas problematika jurnalisme dalam 50 tahun terakhir ini. Tidak heran, beberapa superhero memilih profesi mereka sebagai wartawan.
        Evolusi – Ernst Mayr
      Saya punya buku ini sejak pertengahan 2010, saat masih menjadi mahasiswa baru. Sudah berkali-kali saya mengkhatamkan buku rumit yang diringkas menjadi sederhana ini. Saya memang sejak SMA sudah menggemari Darwin, tapi saya lebih menggemari imajinasi nalar risetnya yang luar biasa. Menurut saya, yang membuat Biologi menarik untuk dibahas itu adalah evolusi. Suatu analisa makro dengan gagasan seleksi alam. Dan, selanjutnya diteruskan oleh Ernst Mayr, yang menjabarkan mengenai seleksi artifisial lebih mengukuhkan teori evolusi ini. Ernst Mayr merupakan periset, petualang dan filusuf biologi cemerlang.
         Majalah Rolling Stone Indonesia – Katy Perry menaklukkan dunia  
     Hanya untuk selingan supaya bisa sedikit update budaya pop di Indoensia dan mancanegara.