Kamis, 29 April 2021

Sekilas Tentang Giro Wadiah

Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi yang sangat besar dalam pengelolaan keuangan syariah. Dengan poulasi umat muslim sebesar 207 juta ini, tentunya Indonesia sangat mungkin untuk menjadi pusat serta mercusuar ekonomi dan keuangan syariah dunia. Saat ini, kondisi keuangan syariah di Indonesia masih kalah dengan layanan perbankan konvensional apabila dilihat dari segi market share. Namun, lambat laut sektor keuangan syariah di Indonesia sedang berkembang, walaupun sempat di tengah badai krisis di tahun 2020. Tercatat, jumlah aset perbankan syariah pada Desember 2020 meningkat menjadi Rp 608,9 triliun atau naik dari Desember 2019 sebesar Rp 538,32 triliun. Ini adalah sebuah angka yang sangat fantastis.

Kita tahu bahwa selama pandemi Covid-19, sektor ekonomi dan keuangan syariah mampu bertahan di tengah ancaman krisis. Tidak hanya itu, sektor keuangan syariah juga mampu tumbuh cukup tinggi di tengah pandemi Covid-19 ini. Seperti diketahui, penyaluran pembiayaan perbankan syariah per Oktober 2020 tumbuh 9,12% year over year (yoy) dengan total aset keuangan syariah Indonesia yang juga naik 21,19% yoy. Dari data terkini pun menunukkan bahwa pangsa pasar keuangan syariah mampu mencapai 9,79% dari total aset keuangan nasional.

Selain itu, keuangan syariah menjadi primadona karena penduduk Indonesia mulai sadar akan pentingnya menegakkan syariat islam. Terlebih, karena Indonesia perlu menerapkan prinsip-prinsip halal dalam aspek kehidupan terutama pada aspek keuangan. Menurut pengamatan saya, tonggak sejarah keuangan syariah yang paling monumental adalah saat berdirinya Bank Syariah Indonesia (BSI) pada 01 Februari 2021 yang merupakan merger dari Bank Rakyat Indonesia Syariah (BRIS), Bank Syariah Mandiri (BSM) dan BNI Syariah.

Ditambah lagi dengan pendirian BSI tersebut, Indonesia kini menjadi negara yang semakin peduli akan potensi keuangan syariah yang halal menurut syariah islam. Apabila hal ini dapat berhasil, maka Indonesia akan menjadi negara terbesar yang menerapkan prinsip keuangan halal di dunia. Keuangan halal adalah jalur pembuka agar potensi bisnis halal di Indonesia menjadi lebih tergali. Misalnya saja, kedepannya Indonesia akan menjadi destinasi utama wisata halal dunia yang di dalamnya terdapat elemen-elemen halal lainnya.

PT. Bank Syariah Indonesia Tbk yang telah mendapat izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merupakan bukti bahwa produk keuangan syariah merupakan unggulan di masyarakat. Bagi saya sendiri, produk bank syariah yang menjadi prioritas untuk saya gunakan saat ini adalah giro wadiah. Menurut saya, dengan kita memakai layanan giro wadiah, kita sudah tergolong bijak dalam mengelola keuangan pribadi. Hal ini dikarenakan kita menjadi tidak akan mudah menghabur-hamburkan uang dan kondisi keuangan cenderung akan lebih terjamin di masa depan. Bagi anak muda, giro wadiah sangat disarankan untuk dimanfaatkan.

Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No.2/9/2000, wadiah merupakan perjanjian penitipan dana antara pemilik dana dengan pihak penerima titipan yang dipercaya untuk menjaga dana tersebut. Secara spesifik, produk wadiah dapat berupa misalnya giro wadiah, tabungan wadiah dan sertifikat wadiah Bank Indonesia. Sedangkan giro wadiah, sifatnya berupa titipan uang di bank syariah dan dapat diambil kapan saja atau on call.

Giro wadiah sendiri pelaksanaannya mengacu pada QS Annnisa (4):29 yang berbunyi “Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil (tidak benar), kecuali dalam perdagangan yang berlaku atas dasar suka sama suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sungguh, Allah Maha Penyayang kepadamu.” Berdasarkan ayat tersebut, giro wadiah tergolong produk bank syariah yang sesuai dengan ketentuan agama karena pengelolaan dananya sesuai dengan prinsip akad wadiah yad dhamanah. Selain itu, Dewan Syariah Nasional juga telah mengeluarkan fatwa Nomor 01/DSN-MUI/VI/2000 tentang giro yang dibenarkan secara syariah adalah giro yang dijalankan berdasarkan prinsip wadiah dan mudharabah. Artinya, dana tersebut adalah murni titipan dari nasabah kepada bank dan tentunya dapat diambil sewaktu-waktu dengan menggunakan media cek maupun bilyet giro.

Tentunya banyak sekali manfaat yang bisa kita dapatkan ketika menggunakan produk giro wadiah. Misalnya saja, bila kita akan mendapatkan nisbah atau proporsi bagi hasil yang kompetitif dan saldo rekening yang terjamin karena telah terdaftar di Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Secara administratif, kita akan mendapatkan fasilitas autodebet dengan rekening koran yang dikirim setiap bulannya. Tak hanya itu, kita bisa menggunakan fasilitas rekening gabungan (joint account) apabila membutuhkannya. Pemanfaatan giro wadiah secara cerdas akan membuat perencanaan keuangan kita di masa depan akan membuat sejahtera.

Pada umumnya, masyarakat menggunakan giro wadiah untuk keperluan investasi. Bila anda adalah nasabah perseorangan, anda berhak mendapatkan bonus nasabah giro apabila memiliki saldo rata-rata harian dalam satu bulan minimal sesuai yang ditetapkan oleh bank syariah, dengan nisbah biasanya sebesar beberapa persen. Jadi jika ada punya modal yang cukup atau mau berniat untuk membuka giro wadiah, maka ini adalah kesempatan yang sangat besar untuk investasi di masa depan. Untuk registrasi giro wadiah sangatlah mudah, karena anda cukup melengkapi berkas form aplikasi pembukaan rekening, KTP, SIM atau Paspor yang masih berlaku, NPWP dan tidak tercantum dalam Daftar Hitam Bank Indonesia.

Produk bank syariah giro wadiah ini bisa dimanfaatkan oleh seluruh penduduk Indonesia tanpa terkecuali. Bagi yang beragama non muslim pun bisa menggunakan layanan ini pada bank syariah. Bagi saya, giro wadiah adalah produk yang sangat saya rekomendasikan dan tentu saja cocok untukku. Tidak hanya bermanfaat untuk saya, giro wadiah juga bermanfaat untuk semua.

 

Daftar Referensi:

1.      https://finansial.bisnis.com/read/20201229/231/1336724/bos-ojk-alhamdulillah-industri-keuangan-syariah-tumbuh-tinggi-di-masa-pandemi diakses pada 21 April 2021 pukul 21:01

2.      https://bisnis.tempo.co/read/1441464/sri-mulyani-sebut-sektor-keuangan-syariah-mampu-bertahan-di-tengah-pandemi diakses pada 21 April 2021 pukul 21:22

3.      https://newssetup.kontan.co.id/news/pandemi-covid-19-telah-berdampak-terhadap-kinerja-ekonomi-dan-keuangan-syariah?_ga=2.21414335.522081692.1619073093-1801878608.1609843485 diakses pada 21 April 2021 pukul 21:10

4.      https://www.medcom.id/ekonomi/keuangan/4KZz8YqK-pandemi-covid-19-momentum-tumbuhkan-ekonomi-syariah?__cf_chl_jschl_tk__=30f6ce1736573a59a0d3700aeb07dc44f3b71c8f-1619093010-0-ATcN003kAhJvJv_71C21GKZ-IIqzBLXrk3y0rHpnTSrFRvf-hP_Fekcl4rULsfa6HxXlIjbYik9PDv-XOh3S6Ev0ZS19enaor0ijxhBU1alVx5K6nliS0ZdQo6jHieKPCnqKqRpHdNC9AM8krPYmOlwVnutOogB9RUSWgmtuegxa5Ukmm52MdcyCWUcPhof5WMO1jsMNmqv4yJQpMOFw39Z-ta67XLRiFH9OSpcEBX6G5JYn0XIP_F8EzAtPPPfd2739B4L9Kipc44XnNaiPdRMHuI1JGB_44YhVnNlO0EVGUxPIGA1vYuKBXMJo96NKxn0rviOkJFtyKqhLLJRXcKxgomofMZyJ-PEuSOnkbUKVg3HVQkkRnPtq4pu2860ocgeBAlZSOO_lv5B12YsTG5qM-v0jLezsmyKfUwzZlUIQGVotO4EB8FNORA-w5Le6t9ghCgq_5nzv7JtsISoEV-X1G2AuB4CGcTpsqQHRO_G_ diakses pada 21 April 2021 pukul 21:09

5.      https://www.beritasatu.com/ekonomi/725685/industri-keuangan-syariah-tumbuh-di-masa-pandemi diakses pada 21 April 2021 pukul 21:07

6.      https://finansial.bisnis.com/read/20210225/231/1360747/ojk-bank-syariah-agresif-saat-pandemi-pembiayaan-naik-8-persen diakses pada 21 April 2021 pukul 21:05