Kamis, 09 Agustus 2012

Komentar untuk Industri Kreatif


Paradigma Kerja Cerdas

Oleh : Fahmi Siddiq

Dalam konteks masa depan mahasiswa setelah mereka lulus dari dunia perkuliahan, permasalahan pokok selalu tertuju pada kebutuhan sandang, pangan dan papan. Dengan semakin kompleksnya permaslahan sosial, struktur pembagian kerja yang terus berkembang dan kebutuhan yang semakin beragam, diperlukan usaha atau cara yang tepat jitu agar kebutuhan pokok (tiga hal tersebut) dapat terpenuhi secara ‘cukup’. Secara lahiriah, kebutuhan pokok manusia tidak akan lebih dari tiga hal tersebut. Konsep industri kreatif merupakan salah satu upaya yang sebaiknya dilakukan oleh setiap manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan pokok tadi.

Jika ditelaah lebih jauh, industri kreatif hampir pasti berawal dari pemikiran yang inovatif. Inovatif dalam artian tidak menggunakan cara formal atau strategi-strategi konvensional (lulus-melamar kerja-kerja). Sebuah peluang untuk menuangkan ide kreatif akan selalu ditemui disetiap sisi kehidupan. Interaksi, sosialisasi, konflik, dan pengumpulan banyak informasi merupakan gerbang untuk menciptakan peluang itu sendiri. Tentunya ditunjang dengan soft skill masing-masing individu.

Interaksi, sosialisasi dan pengumpulan informasi merupakan dasar dari strategi yang bisa dikatakan sebagai pemetaan dari hal-hal apa saja yang ingin dituju oleh si individu tersebut. Dari hal-hal tersebut, individu akan mendapatkan pengetahuan dan ilmu yang cukup untuk mewujudkan bidang industri kreatif yang ingin mereka bangun. Hal ini juga bertujuan agar mengurangi resiko terjadinya kegagalan dalam prosesnya dan menggapai nilai plus sebanyak-banyaknya.

Sedangkan soft skill, merupakan ‘senjata’ yang digunakan untuk melancarkan strategi yang telah diterapkan berdasarkan ‘pemetaan tujuan’ tersebut. Potensi yang terdapat dalam diri masing-masing individu harus dimaksimalkan dan terus bereksplorasi. Dalam hal ini, setiap individu akan mendapatkan pengalaman. Pengalaman akan membuat individu semakin kuat dan bijak dalam setiap usahanya.

Jadi penggunaan istilah industri kreatif sebagai kebutuhan pokok ke empat bisa saja benar namun akan lebih tepat jika industri kreatif merupakan salah satu cara atau upaya dalam memenuhi kebutuhan pokok manusia. Industri kreatif juga bisa dikategorikan sebagai pemikiran ‘kerja cerdas’. Itulah yang dibutuhkan manusia jika berada dalam kondisi permasalahan hidup yang kompleks saat ini. Kerja keras memang akan membuahkan hasil yang maksimal namun kerja cerdas akan mendapatkan hal itu dengan upaya yang lebih efisien dan tidak rumit.

Selasa, 07 Agustus 2012

Pengembangan Industri Kreatif


Industri pokok utama yang tidak akan mati di pasaran adalah yang memuat muatan sandang, papan, dan pangan. Persaingan dan kondisi permintaan barang-barang sandang, papan, dan pangan sangatlah besar. Apabila ingin menjadikan industri kebutuhan pokok tersebut bertahan dipasaran, maka dibutuhkan manajemen dan variasi barang yang banyak. Akan tetapi, untuk merealisasikan hal tersebut, dibutuhkan modal yang sangat besar. Dari segi modal tenaga dan modal uang harus tercukupi agar mampu berkompetisi di tengah persaingan pasar.

Dengan modal yang kecil, dan tata kelola yang seadanya, akan membentuk industri bahan pokok ini menghasilkan profit yang relatif kecil juga. Apalagi tidak semua orang tidak memiliki modal yang cukup untuk berwirausaha bahan pokok ini. Solusi untuk masalah ini, dibutuhkan ranah pekerjaan wirausaha yang membutuhkan modal relatif kecil dan dapat diterapkan  oleh siapa saja.

Seperti yang kita ketahui bahwa para lulusan sarjana yang mencari pekerjaan banyak yang tidak mendapati pekerjaan. Hal ini menjadi masalah tersendiri bagi dunia pendidikan yang tidak semuanya menyediakan para lulusan dengan keterampilan untuk bekerja dan menjadi pegawai. Lulusan sarjana yang menganggur pada dasarnya memiliki kemampuan logika ilmiah yang sebelumnya ditempa di perguruan tinggi. Sebagian besar perguruan tinggi sudah memberikan softskill bagi mahasiswanya untuk dapat mengelola dan mengatur suatu perencanaan. Selain itu, berkat kemampuan logika tersebut, mahasiswa lulusan sarjana diharapkan memiliki inovasi-inovasi serta kreatifitas dalam menciptakan sesuatu.

Maka dari itu, bagi lulusan sarjana yang ingin terjun dalam dunia wirausaha, akan lebih baik apabila membuat industri kreatif. Industri kreatif ini dapat dikatakan menjadi kebutuhan pokok manusia yang keempat. Dengan demikian, permintaan akan industri kreatif akan meningkat seiring dengan berkembangnya teknologi. Seperti industri kreatif yang berbasis seni, teknologi, dan barang konsumsi. Seakan-akan industri ini memiliki muatan nilai complementer sehingga dapat membuat nilai jual suatu barang dapat meningkat.

Pengembangan industri kreatif apabila dikembangkan akan membuat perekonomian memiliki peningkatan dalam hal creativepreneurship. Di negara- negara industri, kegiatan creativepreneurship mendapatkan raupan devisa negara. Untuk industri jenis ini, dibutuhkan ide-ide dan inovasi yang brilian. Bagi masyarakat yang cenderung memiliki kemampuan inovasi dan logika yang baik dapat menggunakan industri kreatif ini sebagai lahan bisnis, terutama para sarjana yang masih mencari kerja.

Kamis, 02 Agustus 2012

Industri Musik Untuk Kemajuan Bangsa



Berbagai alternatif telah dilakukan agar kegiatan perekonomian dapat berkembang. Mulai dari kegiatan penyuluhan tentang pentingnya wirausaha telah dilakukan agar minat masyarakat bertambah. Akan tetapi, kita seharusnya memberikan solusi yang sekiranya masyarakat menyukai untuk melakukan wirausaha. Dengan demikian, pilihan usaha akan jatuh pada hobi yang masyarakat sukai dan saat ini berkembang serta sangat digandrungi.

Alternatif usaha yang dapat ditawarkan adalah industri musik. Menjamurnya tayangan televisi yang memuat acara musik menandakan antusiasme masyarakat terhadap dunia olah nada ini. Sebagai contoh, pada acara pagi hari ada sebuah tayangan yang menampilkan berbagai macam musik populer saat ini. Acara DahSyat contohnya, mendapatkan sedotan pemirsa yang luar biasa yang saat ini sudah bertahan lebih dari tiga tahun. Jika masyarakat sangat menggandrungi acara ini, menandakan bahwa permintaan akan industri musik populer sangatlah besar. Maka dari itu perlu adanya sumber daya yang akan terus mengembangkan musik populer ini.

Apabila dalam masyarakat tidak melihat musik populer sebagai bidang yang menarik untuk digeluti, masih ada alternatif lain dalam bermusik. Musik indie adalah musik yang menampilkan dari scene non populer dan lebih terkenal bagi komunitasnya saja. Saat ini, scene indie memuat berbagai unsur wirausaha yang baik. Mulai dari usaha mendirikan merchandise center yang dapat menunjang penjualan musik mereka selain manggung. Sebagai contoh antusias besar musik indie yang saat ini secara blak-blakan dipasarkan di stasiun televisi komersil antara lain RadioShow.

Dengan adanya RadioShow ini menandakan bahwa tidak hanya musik populer yang dapat dikonsumsi oleh khalayak umum. Hal ini membuktikan bahwa masyarakat sangat menghendaki dan berlomba-lomba untuk mengikuti musik-musik populer dan indie. Hanya saja yang perlu dikembangkan untuk menunjang industri musik ini adalah ketersediaan tempat untuk memproduksi. Seni musik dapat menjadi pondasi perekonomian para remaja dan pemuda. Kita harus sadar dan mengerti keinginan para pemuda, bahwa tidak semua wirausaha adalah berasal dari hal yang itu-itu saja.

Tidak dapar dipungkiri, salah satu modal besar dalam industri kreatif di Indonesia adalah industri musik. Meskipun dengan maraknya fenomena pembajakan, para musisi harus tahan banting. Selain itu pemerintah melindungi karya di industri musik dengan berbagai kewenangannya. Terus berkarya merupakan modal utama untuk kemajuan bangsa Indonesia. Dan musik merupakan salah satu jalan keluarnya.