Industri pokok utama yang tidak akan mati di pasaran adalah
yang memuat muatan sandang, papan, dan pangan. Persaingan dan kondisi
permintaan barang-barang sandang, papan, dan pangan sangatlah besar. Apabila
ingin menjadikan industri kebutuhan pokok tersebut bertahan dipasaran, maka
dibutuhkan manajemen dan variasi barang yang banyak. Akan tetapi, untuk
merealisasikan hal tersebut, dibutuhkan modal yang sangat besar. Dari segi
modal tenaga dan modal uang harus tercukupi agar mampu berkompetisi di tengah
persaingan pasar.
Dengan modal yang kecil, dan tata kelola yang seadanya, akan
membentuk industri bahan pokok ini menghasilkan profit yang relatif kecil juga.
Apalagi tidak semua orang tidak memiliki modal yang cukup untuk berwirausaha
bahan pokok ini. Solusi untuk masalah ini, dibutuhkan ranah pekerjaan wirausaha
yang membutuhkan modal relatif kecil dan dapat diterapkan oleh siapa saja.
Seperti yang kita ketahui bahwa para lulusan sarjana yang
mencari pekerjaan banyak yang tidak mendapati pekerjaan. Hal ini menjadi masalah
tersendiri bagi dunia pendidikan yang tidak semuanya menyediakan para lulusan
dengan keterampilan untuk bekerja dan menjadi pegawai. Lulusan sarjana yang
menganggur pada dasarnya memiliki kemampuan logika ilmiah yang sebelumnya
ditempa di perguruan tinggi. Sebagian besar perguruan tinggi sudah memberikan softskill bagi mahasiswanya untuk dapat
mengelola dan mengatur suatu perencanaan. Selain itu, berkat kemampuan logika
tersebut, mahasiswa lulusan sarjana diharapkan memiliki inovasi-inovasi serta
kreatifitas dalam menciptakan sesuatu.
Maka dari itu, bagi lulusan sarjana yang ingin terjun dalam
dunia wirausaha, akan lebih baik apabila membuat industri kreatif. Industri
kreatif ini dapat dikatakan menjadi kebutuhan pokok manusia yang keempat.
Dengan demikian, permintaan akan industri kreatif akan meningkat seiring dengan
berkembangnya teknologi. Seperti industri kreatif yang berbasis seni,
teknologi, dan barang konsumsi. Seakan-akan industri ini memiliki muatan nilai complementer sehingga dapat membuat
nilai jual suatu barang dapat meningkat.
Pengembangan industri kreatif apabila
dikembangkan akan membuat perekonomian memiliki peningkatan dalam hal creativepreneurship. Di negara- negara
industri, kegiatan creativepreneurship
mendapatkan raupan devisa negara. Untuk industri jenis ini, dibutuhkan ide-ide
dan inovasi yang brilian. Bagi masyarakat yang cenderung memiliki kemampuan
inovasi dan logika yang baik dapat menggunakan industri kreatif ini sebagai
lahan bisnis, terutama para sarjana yang masih mencari kerja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar