Selasa, 06 Juni 2023

Kisah Pohon Serut: Si Angker yang Langganan Juara Kontes Bonsai

Berbekal pengalaman hidup puluhan tahun, saya menyebut bahwa Indonesia merupakan salah satu negara di dunia dengan nuansa mitos yang sangat kental di masyarakat. Mitos merupakan cerita atau narasi yang berkaitan dengan aspek-aspek kehidupan manusia, seperti asal-usul dunia, kehidupan manusia, dewa-dewa, makhluk gaib atau peristiwa-peristiwa penting dalam suatu budaya atau agama. Mitos sering kali berfungsi sebagai cara untuk menjelaskan fenomena alam, memahami kehidupan manusia, atau mengajarkan nilai-nilai dan norma-norma sosial. Sedangkan mitos yang akan saya sampaikan di sini adalah mistisme yang berkembang di desa-desa, tempat saya tinggal. Kenyataannya, bahwa setiap daerah dan desa tentu memiliki mitos tersendiri yang berkembang di suatu wilayahnya.

Seperti diketahui, bahwa karakteristik mitos yaitu melibatkan makhluk gaib, dewa-dewa atau kekuatan supranatural lainnya yang terlibat dalam narasi ceritanya. Hal ini memberikan aspek mistis dan magis pada mitos. Biasanya, mitos juga sering mengandung pesan moral dan norma-norma yang dihargai oleh suatu budaya. Sedangkan yang ingin saya sampaikan pada tulisan ini adalah kelindan antara mitos di masyarakat dengan tanaman bonsai yang menjadi hobi saya.

Saya dibesarkan oleh bapak yang sangat menggemari bonsai. Saat saya kecil di tahun 90-an, bonsai bukan barang yang asing lagi bagi saya. Halaman rumah saya dipenuhi sesak oleh bonsai yang sudah jadi ataupun yang masih dalam program perantingan. Hobi saya saat kecil ini pun menjadi berbeda dengan anak-anak sebaya ataupun satu sekolah dasar (SD) kala itu. Melihat bapak yang sering pulang ke rumah membawa bonggol pohon, saya pun mengimitasi aktivitas tersebut. Saya melakukan hal yang sama seperti apa yang bapak saya lakukan, ketika usia saya belum masuk sepuluh tahun.

Saya sering keluar masuk kebun liar hanya untuk mencari pohon yang cocok untuk dijadikan bonsai. Kata bapak saya, pohon-pohon di kebun yang bagus untuk dijadikan bonsai antara lain asam jawa, beringin, jambu biji, petai cina dan serut. Saya pun tekah khatam dalam mendongkrak tanaman-tanaman prospektif tersebut dari kebun liar. Namun dari sekian jenis tanaman tersebut, yang paling sulit saya temukan adalah serut.

Serut atau Streblus asper merupakan salah satu jenis tanaman untuk bonsai yang tersedia di habitat sekitar kita. Namun keberadaannya di kebun sekitar, semakin lama semakin sedikit karena aktivitas pendongkelan tanaman ini dari habitatnya. Tanaman tropis ini diprediksi dapat tumbuh mencapai 25-30 meter di alam liar, meskipun yang seringkali ditemui dalam ukuran yang lebih kecil. Batangnya kokoh dan sulit untuk ditebas. Bahkan masyarakat di desa saya sulit untuk mengidentifikasi bagaimana pohon serut tersebut bisa berkembang biak. Ada yang mengatakan berkembang biak dari biji, meskipun jarang sekali penghobi bonsai menjumpainya. Ada pula berkembang biak dengan akar menjalarnya di bawah tanah yang kemudian tumbuh menjadi pohon baru.

Karena serut tergolong tanaman langka, maka saya mencari pohon ini harus ke daerah-daerah yang jarang disentuh manusia. Dan anehnya, serut tersebut tumbuh subur di daerah yang sering dikeramatkan. Misalnya saja, di tepian sungai yang dilarang oleh tetua desa untuk didatangi. Di sanalah pohon serut justru tumbuh rimbun. Terkadang di pemakaman kuno dan bekas situs-situs bersejarah, rimbunan pohon ini tumbuh subur. Tak jarang, ada yang menyebutkan bahwa serut memiliki penunggu seperti makhluk astral yang terkadang mengganggu manusia. Mitos ini berkembang di masyarakat hingga saat ini.

Seperti yang kita ketahui sebelumnya, mitos akan selalu identik dengan tempat-tempat yang dikeramatkan. Mitos sering disampaikan melalui tradisi lisan dari generasi ke generasi tentang suatu hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Mitos diwariskan melalui cerita, nyanyian atau ritual, yang akan membuat masyarakat untuk mempercayainya, termasuk kisah tentang pohon serut dan penunggunya yang berwujud genderuwo.

Coba saja anda datang ke Kabupaten Kendal, dan temukan pohon serut yang tumbuh liar. Maka anda akan diberikan nasihat oleh warga untuk tidak mendekati pohon tersebut. Terutama bagi masyarakat Kendal yang di desa, terlebih di pesisir pantai. Terlepas dari mitos pohon serut yang angker dan sarat akan adanya penunggunya tersebut, mereka adalah tanaman yang sangat indah. Saya mempunyai sepuluh bonsai serut di rumah dan semuanya terbentuk amat sangat cantik, sehingga beberapa kali memenangkan kontes. Tak hanya bonsai serut milik saya saja, milik penghobi lain juga sering mendapatkan juara dalam kontes tanaman bonsai dan telah laku terjual seharga puluhan juta. Bila di luar negeri ada pohon Juniper yang sering menyabet juara dunia, maka di Indonesia ada pohon serut yang siap menghadapi persaingan tersebut. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar