Kamis, 25 Mei 2023

Risiko Dehidrasi Pada Periode Gelombang Panas Global

Pada tahun 2023 ini, dunia tengah dilanda ancaman gelombang panas. Ancaman ini begitu mengkhawatirkan karena beberapa negara terdampak akibat fenomena ini. Beberapa negara seperti Afghanistan, Papua Nugini dan Amerika Tengah mengalami dampak panas yang luar biasa. Selain itu, beberapa daerah seperi Beijing dan beberapa bagian Eropa juga mengalami hal serupa. Negara dengan jumlah populasi besar adalah yang paling mengkhawatirkan fenomena ini karena terkait dengan ketersediaan layanan kesehatan dan akses terhadap sumber air.

Hal yang bisa dilakukan untuk menghadapi situasi tersebut adalah dengan menhimbau kepada masyarakat agar menghindari paparan langsung matahari saat suhu terasa sangat panas. Selanjutnya memakai pakaian yang longgar, berwarna terang dan berbahan dingin untuk membantu menyerap keringat. Minumlah banyak air agar tubuh tetap terhidrasi. Gunakan AC atau kipas angin untuk mendinginkan ruangan. Kurangi aktivitas fisik di luar ruangan selama jam-jam siang yang paling panas. Terakhir, segera cari pertolongan medis jika merasakan gejala panas berlebihan seperti pusing, mual dan kejang.

Ancaman Dehidrasi

Dari ancaman yang ada, yang perlu diwaspadai secara khusus adalah pada aspek ancaman dehidrasi. Saat terjadi gelombang panas, suhu tubuh dapat meningkat dan tubuh memerlukan lebih banyak cairan untuk menjaga suhu tubuh tetap stabil. Jika tubuh tidak mendapatkan cairan yang cukup, maka dapat terjadi dehidrasi yang merupakan ancaman serius bagi kesehatan. Beberapa gejala dehidrasi yang perlu diwaspadai saat terjadi gelombang panas antara yaitu mulut kering dan rasa haus yang berlebihan, kepala terasa pusing dan lemas, kulit kering, mengelupas, kencing berwarna gelap dan jarang dan kejang dalam kasus yang parah.

Oleh karena itu, sangat penting untuk minum air secara teratur selama gelombang panas. Selain itu, hindari aktivitas yang terlalu berat dan cari tempat yang sejuk untuk menghindari paparan sinar matahari langsung. Jika merasakan gejala dehidrasi atau tidak dapat minum air, segera cari bantuan medis untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

Apabila kondisi tubuh saat ini telah kehilangan terlalu banyak cairan, maka perlu segera untuk minum elektrolit dan cairan pengganti, seperti air kelapa, minuman elektrolit atau air dengan sedikit garam dan gula. Segera konsumsi makanan yang mengandung banyak air seperti buah-buahan, sup, atau yogurt dapat membantu menggantikan cairan yang hilang. Hindari minuman yang dapat menyebabkan dehidrasi seperti alkohol dan minuman berkafein. Jika kondisi sudah terlalu paraj, segera cari bantuan medis agar mendapatkan perawatan yang tepat.

Upaya Promosi Kesehatan: Penampungan Sumber Hidrasi Masyarakat

Upaya promosi kesehatan untuk menanggulangi terjadinya ancaman gelombang panas dapat dilakukan dengan cara melakukan pemberdayaan masyarakat. Pemberdayaan masyarakat untuk menampung air sebagai suplai hidrasi dapat dilakukan melalui beberapa cara. Pertama, masyarakat dapat diberikan edukasi tentang pentingnya menjaga ketersediaan air dan cara-cara menghemat penggunaan suplai hidrasi tersebut. Hal ini dapat dilakukan melalui kampanye atau penyuluhan di lingkungan masyarakat.

Saat musim penghujan, masyarakat dapat diberikan pelatihan tentang cara membuat sistem pengumpulan dan penyimpanan air hujan, seperti pembuatan bak penampungan air atau sumur resapan. Dengan demikian, masyarakat dapat menampung air hujan yang jatuh di lingkungan sekitar mereka dan menggunakannya saat dibutuhkan. Selanjutnya, pemerintah atau lembaga swadaya masyarakat dapat memberikan bantuan kepada masyarakat untuk membangun sistem pengumpulan dan penyimpanan air, seperti pembuatan sumur bor atau pembangunan sistem irigasi. Langkah ini tentunya akan sangat membantu masyarakat yang tinggal di daerah yang sulit mendapatkan akses air bersih dan memadai.

Terakhir, masyarakat dapat diminta untuk terlibat aktif dalam pengelolaan sumber daya air di lingkungan sekitar mereka. Program ini dilakukan melalui pembentukan kelompok masyarakat yang bertanggung jawab dalam menjaga dan mengelola sumber daya air di lingkungan mereka. Dengan memberdayakan masyarakat untuk menampung air, diharapkan ketersediaan air dapat terjaga dan masyarakat dapat terhindar dari masalah kekurangan air saat terjadi gelombang panas atau bencana alam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar