Kamis, 27 Juni 2024

Belajar Dari Thai Health Promotion Foundation

 

Pada Oktober 2023, saya berkesempatan mengunjungi Thai Health Promotion Foundation (ThaiHealth) di Bangkok, Thailand. Pengalaman ini memberikan wawasan mendalam mengenai upaya promosi kesehatan yang dilakukan oleh organisasi ini. Selama kunjungan, saya dapat melihat berbagai program dan inisiatif yang dijalankan oleh ThaiHealth untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Thailand. Saya terkesan dengan pendekatan holistik mereka yang mencakup pendidikan kesehatan, kampanye anti-rokok, promosi aktivitas fisik dan inisiatif untuk mengurangi konsumsi alkohol. Interaksi dengan para staf yang berdedikasi serta melihat langsung dampak dari program-program ini sangat menginspirasi dan memberikan banyak pelajaran yang dapat diterapkan di Indonesia.

Seperti diketahui, ThaiHealth merupakan organisasi yang didirikan oleh pemerintah Thailand pada tahun 2001 dengan tujuan utama yaitu untuk mempromosikan kesehatan masyarakat secara luas. ThaiHealth didanai melalui pungutan pajak rokok dan alkohol, yang kemudian digunakan untuk mendukung berbagai proyek dan kampanye kesehatan di seluruh negeri. Organisasi ini berfokus pada pencegahan penyakit, promosi gaya hidup sehat serta pengembangan kebijakan kesehatan yang berkelanjutan. ThaiHealth juga bekerja sama dengan berbagai lembaga pemerintah, non-pemerintah dan komunitas lokal untuk mencapai tujuan-tujuan kesehatannya. Melalui pendekatan yang inovatif dan kolaboratif, ThaiHealth telah menjadi model dalam promosi kesehatan di Asia, bahkan di dunia.

ThaiHealth memiliki kaitan erat dengan konsep sin tax dalam ranah kesehatan. Sin tax adalah pajak yang dikenakan pada produk-produk yang dianggap merugikan kesehatan masyarakat, seperti rokok dan alkohol. Dana yang diperoleh dari sin tax inilah yang menjadi sumber pendanaan utama bagi ThaiHealth. Dengan menggunakan pendapatan dari sin tax, ThaiHealth dapat mendanai berbagai program dan kampanye yang bertujuan untuk mengurangi konsumsi produk-produk berbahaya ini serta mempromosikan gaya hidup sehat. Strategi ini tidak hanya membantu mengurangi prevalensi penyakit terkait konsumsi rokok dan alkohol tetapi juga memperkuat kapasitas ThaiHealth dalam mengimplementasikan inisiatif-inisiatif kesehatan yang berdampak positif bagi masyarakat Thailand.

Keberhasilan ThaiHealth

ThaiHealth telah mencapai berbagai keberhasilan signifikan, terutama dalam pengendalian tembakau dan alkohol. Dalam upaya pengendalian tembakau, ThaiHealth telah memimpin kampanye anti-rokok yang agresif dan komprehensif, termasuk pelarangan iklan rokok, peningkatan pajak rokok, serta edukasi masyarakat tentang bahaya merokok. Akibatnya, prevalensi perokok di Thailand telah menurun secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Di bidang pengendalian alkohol, ThaiHealth juga sukses mengurangi konsumsi alkohol melalui peningkatan sin tax, pelarangan iklan alkohol dan kampanye kesadaran akan dampak buruk konsumsi alkohol. Berkat upaya-upaya ini, terjadi penurunan konsumsi alkohol dan peningkatan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya gaya hidup sehat. Keberhasilan ThaiHealth dalam kedua area ini telah diakui secara internasional dan menjadikan Thailand sebagai model dalam promosi kesehatan dan pengendalian penyakit terkait gaya hidup.

Tentunya, Indonesia perlu mengadopsi konsep yang dicanangkan oleh ThaiHealth ini untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan mengurangi beban penyakit yang terkait dengan gaya hidup tidak sehat. Mengadopsi model ThaiHealth berarti memperkenalkan sin tax yang lebih tinggi pada produk-produk seperti rokok dan alkohol, serta menggunakan pendapatan tersebut untuk mendanai program-program promosi kesehatan. Dengan pendanaan yang stabil dan berkelanjutan dari sin tax, Indonesia dapat meluncurkan kampanye edukasi kesehatan yang lebih kuat, memperkuat regulasi terkait iklan dan penjualan produk berbahaya, serta mendukung penelitian dan pengembangan kebijakan kesehatan yang lebih efektif.

Untuk mengimplementasikan konsep ini, Indonesia dapat memulai dengan membentuk badan khusus seperti ThaiHealth yang fokus pada promosi kesehatan dan pengendalian penyakit. Langkah pertama adalah meningkatkan pajak pada rokok dan alkohol serta memastikan dana yang terkumpul dialokasikan secara transparan untuk program kesehatan. Selanjutnya, Indonesia perlu menjalankan kampanye kesadaran publik yang masif tentang bahaya merokok dan konsumsi alkohol, serta memberikan dukungan kepada individu yang ingin berhenti dari kebiasaan ini. Kolaborasi antara pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan komunitas lokal sangat penting untuk memastikan keberhasilan program-program ini. Selain itu, evaluasi dan pemantauan terus-menerus terhadap efektivitas inisiatif yang diadopsi akan membantu menyesuaikan strategi dan memastikan hasil yang optimal. 

Dukungan Terhadap Cukai Minuman Manis

Selain itu, diketahui bahwa prevalensi penyakit diabetes di Indonesia terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir, menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat yang mendesak. Data dari International Diabetes Federation menunjukkan bahwa jumlah penderita diabetes di Indonesia mencapai angka yang mengkhawatirkan, dengan jutaan orang yang belum terdiagnosis dan berisiko tinggi mengembangkan komplikasi serius. Salah satu faktor utama yang berkontribusi terhadap meningkatnya prevalensi diabetes adalah kebiasaan mengonsumsi minuman manis. Minuman berpemanis, seperti soda, teh manis dan minuman energi, mengandung kadar gula yang sangat tinggi, yang dapat meningkatkan risiko obesitas dan diabetes tipe 2. Konsumsi rutin minuman manis ini telah menjadi bagian dari pola makan banyak orang Indonesia, terutama di kalangan anak muda dan remaja.

Maka dari itu, sangat penting untuk mendukung adanya kebijakan Cukai Minuman Berpemanis dalam Kemasan (MBDK). Pengenaan cukai pada minuman berpemanis dapat berfungsi sebagai alat pengendalian yang efektif untuk mengurangi konsumsi gula berlebih di masyarakat. Kebijakan ini tidak hanya akan membantu menurunkan angka kejadian diabetes dan penyakit terkait lainnya, tetapi juga akan memberikan pendapatan tambahan yang dapat digunakan untuk program promosi kesehatan dan pencegahan penyakit. Dengan membatasi akses dan mengurangi konsumsi minuman berpemanis melalui cukai, diharapkan masyarakat akan lebih beralih ke pilihan yang lebih sehat. Selain itu, kampanye edukasi yang menyertai kebijakan ini akan meningkatkan kesadaran tentang bahaya konsumsi gula berlebih, membantu membentuk kebiasaan makan yang lebih sehat, dan pada akhirnya mengurangi beban penyakit diabetes di Indonesia.

Dani Satria
Mahasiswa Magister Promosi Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro
Instagram: @danipromkes

Sabtu, 22 Juni 2024

Kamis, 20 Juni 2024

Belantara22 Records Serius Lindungi Merek Usaha, Ikuti Sosialisasi Kekayaan Intelektual


 

Sumber: https://www.ibenews.id/ekonomi/2054775307/belantara22-records-serius-lindungi-merek-usaha-ikuti-sosialisasi-kekayaan-intelektual


Fenomena Tech Winter Masih Melanda Indonesia, Pemerintah Diminta Cari Jalan Keluar


 

Sumber: https://www.urbannews.id/2024/06/19/fenomena-tech-winter-masih-melanda-indonesia-pemerintah-diminta-cari-jalan-keluar/


Senin, 17 Juni 2024

Semangat Inovatif Tanpa Batas JNE

Saat ini, JNE menginjak usia yang ke-33 tahun, sebuah pencapaian yang luar biasa bagi perusahaan yang telah menjadi bagian integral dari kehidupan banyak orang, termasuk saya. Yang unik adalah, saya lahir pada tahun yang sama ketika JNE berdiri, membuat perjalanan hidup saya seolah-olah berjalan seiring dengan pertumbuhan perusahaan ini.

Saya pertama kali mengenal dan memakai JNE pada tahun 2009 saat aktif di forum jual beli (FJB) Kaskus. Di masa itu, JNE menjadi andalan saya dalam mengirimkan berbagai barang yang saya jual. Pelayanan yang andal dan jaringan yang luas membuat saya selalu merasa aman mempercayakan pengiriman barang-barang saya kepada mereka. Kenangan ini begitu berkesan dan menjadi awal mula kesetiaan saya terhadap JNE.

Waktu terus berlalu, dan saat ini saya menjalankan toko herbal online bernama Herbalav. Kesetiaan saya kepada JNE tidak pernah pudar, bahkan semakin kuat. JNE telah menjadi mitra yang andal dalam setiap langkah bisnis saya, memastikan produk herbal yang saya jual tiba dengan selamat di tangan pelanggan.

Memasuki usia 33 tahun, JNE menunjukkan bahwa mereka bukan sekadar bertahan, tetapi juga berkembang dengan semangat yang terus membara. Kreativitas dan inovasi yang mereka hadirkan semakin memperkuat posisi mereka sebagai pemimpin di industri logistik. Berbagai layanan baru yang mereka tawarkan, mulai dari pengiriman cepat hingga solusi digital, menunjukkan komitmen JNE untuk selalu beradaptasi dengan perkembangan zaman dan kebutuhan pelanggan.

JNE, di usianya yang matang ini, tetap menjadi pilihan utama saya dan banyak orang lainnya. Semoga JNE terus berjaya, membawa manfaat dan kebahagiaan bagi kita semua. Selamat ulang tahun yang ke-33, JNE!

PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir, atau yang lebih dikenal sebagai JNE, telah menjadi salah satu perusahaan ekspedisi barang terbesar di Indonesia. Di usianya yang ke-33 tahun, JNE tidak hanya menunjukkan kemampuan bertahan, tetapi juga berinovasi dan berkembang dengan semangat yang tinggi. JNE memiliki jaringan dan jangkauan distribusi yang luas, mencakup lebih dari 83.000 kota, termasuk kabupaten, desa dan pulau-pulau terluar di Indonesia. Dengan lebih dari 8.000 titik gerai penjualan dan lebih dari 50.000 karyawan yang tersebar di seluruh Indonesia, JNE terus memperkuat posisinya sebagai pemimpin di industri logistik.

Sejak awal berdirinya, JNE telah menunjukkan dedikasi yang kuat terhadap pelayanan pelanggan dan inovasi. Keberhasilan JNE tidak lepas dari semangat tanpa batas yang mendorong perusahaan ini untuk selalu maju dan beradaptasi dengan perkembangan zaman. Dalam setiap langkahnya, JNE selalu menekankan pentingnya kreativitas dan inovasi untuk memberikan layanan terbaik kepada pelanggan.

Salah satu kunci keberhasilan JNE adalah kemampuannya dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan. JNE terus berinovasi dengan menghadirkan berbagai layanan digital yang memudahkan pelanggan dalam melakukan pengiriman dan pelacakan barang. Misalnya, aplikasi mobile JNE yang memungkinkan pelanggan untuk melacak kiriman secara real-time, mempermudah proses pengiriman dan memberikan informasi yang akurat tentang status kiriman. Inovasi ini tidak hanya meningkatkan kepuasan pelanggan tetapi juga memperkuat kepercayaan mereka terhadap JNE.

Selain inovasi teknologi, JNE juga selalu berusaha untuk memperluas jangkauan layanannya. Dengan jaringan distribusi yang mencakup lebih dari 83.000 kota dan lebih dari 8.000 titik gerai penjualan, JNE mampu menjangkau daerah-daerah terpencil dan pulau-pulau terluar di Indonesia. Hal ini menunjukkan komitmen JNE untuk memberikan layanan terbaik kepada seluruh masyarakat Indonesia, tanpa terkecuali.

Semangat JNE untuk terus maju juga tercermin dalam upaya mereka untuk mendukung pertumbuhan UMKM di Indonesia. JNE menyediakan berbagai layanan khusus untuk membantu UMKM dalam mengembangkan bisnis mereka, seperti program kemitraan dan layanan logistik yang terintegrasi. Dengan demikian, JNE tidak hanya berperan sebagai penyedia layanan ekspedisi tetapi juga sebagai mitra strategis bagi para pelaku bisnis di Indonesia.

Selain itu, JNE juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan lingkungan. Melalui program-program Corporate Social Responsibility (CSR), JNE berusaha untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan lingkungan sekitar. Program-program ini meliputi bantuan kemanusiaan, pendidikan, kesehatan dan lingkungan, yang semuanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Memasuki usia 33 tahun, JNE terus menunjukkan bahwa mereka bukan hanya perusahaan yang berorientasi pada keuntungan semata, tetapi juga perusahaan yang memiliki tanggung jawab sosial dan lingkungan. Semangat inovatif yang tinggi dan tanpa batas inilah yang membuat JNE mampu bertahan dan berkembang hingga saat ini.

Dengan semangat yang tak pernah padam, kreativitas yang selalu berkembang dan inovasi yang tiada henti, JNE siap untuk menghadapi tantangan di masa depan dan terus memberikan layanan terbaik kepada pelanggan. Semoga kesuksesan dan kejayaan selalu menyertai kita semua.

#JNE#ConnectingHappiness#JNE33Tahun #JNEContentCompetition2024 #GasssTerusSemangatKreativitasnya

Rabu, 05 Juni 2024

51 Tahun Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI)!

Dalam perjalanan lebih dari lima dekade, HIPMI telah menjadi salah satu pilar penting dalam membentuk dan mengembangkan jiwa kewirausahaan di Indonesia. Dengan dedikasi dan komitmen yang tinggi, HIPMI telah berhasil melahirkan banyak pengusaha muda yang tidak hanya sukses di tingkat nasional, tetapi juga di kancah internasional. Ulang tahun ke-51 ini bukan hanya momen perayaan, tetapi juga saat yang tepat untuk merenungkan pencapaian dan memetakan langkah ke depan.

Sebagai organisasi yang berfokus pada pengembangan pengusaha muda, HIPMI memiliki peran strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Salah satu aspek penting yang perlu mendapatkan perhatian lebih adalah pemberdayaan pengusaha kecil. Pengusaha kecil sering menghadapi tantangan besar, seperti akses ke modal, pengetahuan bisnis dan jaringan yang terbatas. HIPMI, dengan jaringan dan sumber daya yang dimilikinya, dapat menjadi katalisator dalam membantu para pengusaha kecil ini untuk naik kelas dan berkembang lebih jauh.

Dalam era digital dan globalisasi saat ini, kemampuan untuk beradaptasi dan berinovasi menjadi kunci utama untuk keberhasilan bisnis. HIPMI dapat memainkan peran penting dalam memberikan edukasi dan pelatihan yang relevan untuk pengusaha kecil. Program-program pelatihan yang difokuskan pada peningkatan keterampilan digital, manajemen keuangan dan strategi pemasaran yang efektif akan sangat membantu dalam meningkatkan daya saing pengusaha kecil. Dengan demikian, mereka akan lebih siap menghadapi tantangan pasar yang semakin dinamis.

Selain itu, kolaborasi dengan berbagai stakeholder seperti pemerintah, institusi keuangan, dan perusahaan besar juga sangat penting. HIPMI dapat menjadi jembatan yang menghubungkan pengusaha kecil dengan sumber daya yang mereka butuhkan. Melalui kemitraan strategis, pengusaha kecil dapat memperoleh akses ke pendanaan, teknologi, dan pasar yang lebih luas. Langkah ini tidak hanya akan membantu mereka untuk bertahan, tetapi juga untuk tumbuh dan berkembang menjadi bisnis yang lebih besar dan berkelanjutan.

Akhir kata, semoga di usia yang ke-51 ini, HIPMI semakin sukses dalam menjalankan misinya. Mari kita bersama-sama mendukung HIPMI dalam upayanya untuk memaksimalkan potensi para pengusaha kecil dan menjadikan mereka sebagai penggerak utama ekonomi Indonesia. Dengan semangat dan kerja keras, kita bisa mewujudkan Indonesia yang lebih makmur dan sejahtera. Selamat ulang tahun HIPMI, teruslah menjadi inspirasi dan motor penggerak ekonomi bangsa!

Peran Anak Muda Untuk Daerahnya