Sabtu, 31 Mei 2025

Ricuh dalam Gelaran Job Fair di Bekasi, Pemerhati Nilai Insiden Langka, Sinyal bagi Pemerintah untuk Berbenah

 


Sumber:

https://www.suaramerdeka.com/nasional/0415261048/ricuh-dalam-gelaran-job-fair-di-bekasi-pemerhati-nilai-insiden-langka-sinyal-bagi-pemerintah-untuk-berbenah


Pengamat : Pemerintah Perlu Berbenah Dalam Pelaksanaan Job Fair


 

Sumber: 

https://kabar6.com/pengamat-pemerintah-perlu-berbenah-dalam-pelaksanaan-job-fair/

Pemerintah Perlu Berbenah Dalam Pelaksanaan Job Fair





 

Sumber: 

https://www.ghsnews.id/2025/05/pemerintah-perlu-berbenah-dalam.html

https://www.rmoljawatengah.id/pemerintah-perlu-berbenah-dalam-pelaksanaan-job-fair

https://www.suaranegeri.com/2025/05/pemerintah-perlu-berbenah-dalam.html

Senin, 26 Mei 2025

Mengapresiasi Ekosistem Inovasi: INOVASIA dan MIT Reap Indonesia

Ekosistem inovasi dapat diartikan sebagai suatu sistem yang kompleks dan dinamis yang melibatkan berbagai aktor seperti pemerintah, swasta, akademisi, lembaga riset, hingga masyarakat sipil dalam menciptakan dan mengembangkan inovasi. Di tataran global, negara-negara maju di bidang teknologi seperti Amerika Serikat, Jerman, Jepang serta Korea Selatan telah menunjukkan bagaimana kolaborasi lintas sektoral mampu mendorong ekosistem inovasi. Misalnya saja, Silicon Valley di Amerika Serikat yang menjelma menjadi simbol ekosistem inovasi yang berhasil. Silicon Valley dinilai mampu mengintegrasikan hasil riset akademik, ketersedian modal ventura, talenta digital yang mumpuni dan regulasi yang sangat mendukung. Untuk di kawasan Asia, Korea Selatan telah menciptakan ekosistem inovasi berbasis teknologi dan digitalisasi, yang didukung oleh investasi besar-besaran dalam riset dan pengembangan (R&D).

Dalam ekosistem inovasi global, pemerintah memiliki peran penting sebagai enabler, bukan hanya regulator. Negara-negara dengan ekosistem inovasi yang maju umumnya akan mengalokasikan insentif fiskal untuk R&D, perlindungan hak kekayaan intelektual, serta kemudahan akses pembiayaan atau pendanaan bagi startup dan UMKM berbasis teknologi. Selain itu, budaya kolaborasi dan keterbukaan terhadap ide baru menjadi ciri khas utama yang membedakan ekosistem inovasi yang berhasil dengan yang tertinggal.

Sementara itu, di Indonesia, ekosistem inovasi masih dalam tahap berkembang. Beberapa inisiatif pemerintah seperti pendirian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), program Startup Studio Indonesia, serta Dana Abadi Riset menunjukkan komitmen negara dalam membangun fondasi inovasi nasional. Di sektor swasta, munculnya berbagai startup teknologi seperti Gojek, Tokopedia, dan Ruangguru menandai munculnya aktor-aktor baru yang aktif dalam menggerakkan inovasi lokal.

Namun, ekosistem inovasi di Indonesia masih menghadapi sejumlah tantangan seperti rendahnya belanja R&D, keterbatasan kolaborasi antara dunia akademik dan industri, serta kurangnya talenta digital yang terampil. Di sisi lain, potensi Indonesia sangat besar, mengingat bonus demografi, penetrasi internet yang tinggi, serta pertumbuhan ekonomi digital yang pesat. Untuk memperkuat ekosistem inovasi, dibutuhkan sinergi lintas sektor dan perbaikan sistemik dalam regulasi, pembiayaan, serta ekosistem pendidikan.

Dengan memperkuat kolaborasi dan menciptakan iklim yang kondusif, Indonesia berpeluang besar untuk menjadikan inovasi sebagai motor penggerak utama pertumbuhan ekonomi dan transformasi sosial ke depan.

Mengapresiasi Ekosistem Inovasi Indonesia

Inovasi bukan sekadar kata kunci, tetapi merupakan fondasi utama dalam menciptakan kemajuan bangsa. Di tengah tantangan global dan perubahan teknologi yang begitu cepat, peran ekosistem inovasi menjadi sangat vital. Dua inisiatif yang patut diapresiasi dalam mendukung terbentuknya ekosistem inovasi yang kuat di Indonesia adalah INOVASIA yang diinisiasi oleh ParagonCorp, serta partisipasi Indonesia dalam program MIT Regional Entrepreneurship Acceleration Program (MIT REAP).

INOVASIA, sebuah inisiatif dari ParagonCorp, dirancang sebagai ruang interaktif untuk mendorong inovasi, pengembangan talenta, serta pertukaran ide lintas sektor. Melalui forum ini, pelaku industri, akademisi, pemerintah, dan komunitas berkumpul untuk membahas solusi terhadap isu-isu strategis, mulai dari keberlanjutan, digitalisasi, hingga pemberdayaan perempuan dan anak muda. Lebih dari sekadar agenda korporasi, INOVASIA mencerminkan komitmen ParagonCorp untuk menjadi bagian dari solusi nasional dengan mendorong semangat kolaborasi dan pertumbuhan bersama.

Di sisi lain, partisipasi Indonesia dalam program MIT REAP menunjukkan bagaimana pendekatan berbasis ilmu pengetahuan dan kolaborasi internasional dapat memperkuat kapasitas nasional dalam membangun ekosistem kewirausahaan berbasis inovasi. MIT REAP mendorong lima aktor utama—akademisi, sektor swasta, pemerintah, penyandang dana, dan pengusaha—untuk bekerja bersama dalam menciptakan strategi percepatan inovasi di wilayah masing-masing. Keterlibatan Indonesia dalam MIT REAP menciptakan peluang besar untuk mentransformasikan hasil riset dan teknologi menjadi solusi yang aplikatif dan berdampak sosial.

Baik INOVASIA maupun MIT REAP Indonesia menggarisbawahi pentingnya quadruple helix collaboration, yaitu sinergi antara pemerintah, swasta, akademisi, dan masyarakat sipil. Ini menunjukkan bahwa inovasi tidak bisa berjalan sendiri; ia memerlukan ruang, dukungan regulasi, sumber daya manusia unggul, dan budaya yang mendukung kreativitas.

Dengan semakin banyaknya inisiatif seperti ini, kita patut optimistis bahwa Indonesia sedang berada pada jalur yang tepat untuk menjadi bangsa berbasis inovasi. Apresiasi tinggi perlu diberikan kepada para pelopor ekosistem ini yang tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga menciptakan nilai sosial dan keberlanjutan jangka panjang.

Kamis, 22 Mei 2025

"BOOK OF ABSTRACTS AND POLICY BRIEFS: Transformation for Low-Carbon Development (LCD) – Rethinking Development: Low Carbon, High Impact"


 

📚 Neuerscheinung! 📚

Bereit für den Wandel? Das brandneue "BOOK OF ABSTRACTS AND POLICY BRIEFS: Transformation for Low-Carbon Development (LCD) – Rethinking Development: Low Carbon, High Impact", herausgegeben von Risma Rizkia Nurdianti, ist da! 🌍✨

Dieses wegweisende Werk, das aus der International Conference of Integrated Intellectual Community (ICONIC) 2024 entstanden ist, versammelt eine Fülle von innovativen Ideen und konkreten Handlungsempfehlungen. Es bietet einen tiefgehenden Einblick, wie wir Entwicklung neu denken können – mit geringerem CO2-Ausstoß, aber maximaler Wirkung! Entdecken Sie zukunftsweisende Forschung und Politik-Briefs, die den Weg zu einer nachhaltigeren und kohlenstoffarmen Zukunft weisen.

🔍 Perfekt für: Forscher:innen, politische Entscheidungsträger:innen, Umweltwissenschaftler:innen, Entwicklungsökonom:innen, Studierende und alle, die sich für Klimaschutz, grüne Wirtschaft und transformative Lösungen interessieren!

👉 Erfahren Sie mehr über die bahnbrechenden Ideen und die Konferenz: https://cuvillier.de/de/shop/publications/9207-transformation-for-low-carbon-development

Welche Innovation oder Politikmaßnahme ist deiner Meinung nach am entscheidendsten für eine erfolgreiche kohlenstoffarme Transformation? 💬🏛️

#Neuerscheinung #LowCarbonDevelopment #CuvillierVerlag #NachhaltigeEntwicklung #Klimaschutz #PolicyBriefs #Forschung #ICONIC2024  #Buchtipp #Lesempfehlung #GrüneZukunft

Sabtu, 17 Mei 2025

Jumat, 16 Mei 2025

Semangat Inovasi dan Pelayanan JNE Dalam Pespektif Gagasan Al-Farabi

 


Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) didirikan pada 26 November 1990 oleh H. Soeprapto Suparno. Awalnya, JNE adalah divisi dari PT Citra van Titipan Kilat (TIKI) yang khusus menangani pengiriman internasional. Seiring dengan pertumbuhan industri logistik, JNE memisahkan diri dari TIKI dan berkembang menjadi perusahaan ekspedisi nasional yang mandiri. Dalam waktu singkat, JNE memperluas layanannya, tidak hanya untuk pengiriman dokumen dan paket, tetapi juga logistik, pergudangan, dan layanan e-commerce.

Sejak berdiri, JNE konsisten memperkuat jaringannya di seluruh Indonesia. Hingga kini, JNE memiliki ribuan titik layanan di berbagai kabupaten dan kota, bahkan hingga ke pelosok desa. Dengan filosofi "Connecting Happiness", JNE tidak hanya menjadi perusahaan jasa pengiriman, tetapi juga menjadi bagian penting dalam mempercepat arus distribusi barang antarwilayah. Inovasi teknologi dan peningkatan kualitas pelayanan menjadikan JNE sebagai salah satu perusahaan logistik terdepan di Indonesia.

Kontribusi JNE terhadap perekonomian Indonesia sangat signifikan, terutama dalam mendorong pertumbuhan UMKM dan sektor digital. Di tengah pesatnya perkembangan e-commerce, JNE menjadi mitra logistik utama bagi ribuan pelaku usaha kecil dan menengah. Dengan dukungan distribusi yang handal, UMKM mampu menjangkau pasar nasional bahkan internasional.

Selain itu, JNE juga berperan dalam penciptaan lapangan kerja, dengan merekrut ribuan karyawan dan mitra kurir di seluruh Indonesia. Dampaknya sangat terasa dalam menggerakkan ekonomi lokal dan mempercepat pemulihan ekonomi pasca pandemi. JNE juga aktif dalam kegiatan sosial dan pendidikan sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan.

Dengan kiprahnya selama lebih dari tiga dekade, JNE membuktikan bahwa logistik bukan sekadar pengiriman barang, tetapi juga penggerak ekonomi dan penyambung kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Tolong buatkan tulisan yang menjelaskan saat ini JNE menjadi perushaan pengiriman logistik terus bekembang di Indonesia sepanjang 300 kata. Penulis sendiri sudah menjadi pelanggan setia JNE sejak tahun 2009 saat masih menggunakan jual beli di Kaskus. Hingga saat ini, penulis yang sudah memiliki toko "Herbalav" di Kabupaten Kendal masih setia dengan JNE. Tolng juga gambarkan perjalanan inspiratif, menarik, dan unik tentang proses pengiriman JNE yang melibatkan semangat melayani tanpa batas.

JNE: Semangat Melayani Tanpa Batas yang Terus Berkembang

JNE kini telah menjadi salah satu perusahaan logistik terbesar dan paling dipercaya di Indonesia. Sejak berdiri tahun 1990, JNE terus tumbuh dan bertransformasi mengikuti perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat. Tidak hanya menjadi pengantar paket, JNE menjelma sebagai mitra logistik utama yang mendukung aktivitas ekonomi, terutama bagi para pelaku UMKM di seluruh pelosok negeri.

Penulis sendiri telah menjadi pelanggan setia JNE sejak tahun 2009, saat masa awal jual-beli online masih ramai di forum Kaskus. Kala itu, transaksi masih sederhana, komunikasi lewat PM (Private Message), dan transfer manual via ATM. Namun, satu hal yang selalu penulis andalkan adalah JNE. Paket-paket dari berbagai kota bisa sampai dengan cepat dan aman—membuktikan dedikasi JNE sejak awal terhadap pelayanan pelanggan.

Kini, setelah lebih dari satu dekade berlalu, penulis yang telah mendirikan toko herbal bernama Herbalav di Kabupaten Kendal, masih terus mempercayakan pengiriman produk-produknya kepada JNE. Baik untuk pengiriman beras kencur produksi sendiri, alat kesehatan, maupun paket retail lainnya, JNE selalu hadir dengan solusi pengiriman yang tepat, cepat dan menyentuh hati pelanggan.

Inovasi JNE Dalam Perspektif Al-Farabi

Dalam era modern yang ditandai oleh percepatan teknologi dan globalisasi, inovasi menjadi kunci keberlanjutan suatu perusahaan. JNE, sebagai salah satu perusahaan logistik terbesar di Indonesia, telah menunjukkan berbagai inovasi dalam meningkatkan pelayanan, efisiensi, dan daya saing. Namun, jika ditinjau dari perspektif filsuf Muslim klasik seperti Al-Farabi, inovasi bukan hanya sekadar pembaruan teknologi, tetapi juga bagian dari upaya mencapai kemaslahatan bersama dan kesempurnaan manusia.

Al-Farabi memandang bahwa peradaban yang baik harus dibangun atas dasar ilmu, etika, dan tujuan kolektif menuju kebahagiaan sejati (al-sa'adah). Dalam konteks ini, inovasi JNE dapat dikaji sebagai bagian dari upaya menciptakan kemaslahatan sosial melalui efisiensi distribusi barang, kemudahan transaksi UMKM, hingga kontribusi terhadap perekonomian nasional. Inovasi layanan seperti pelacakan real-time, aplikasi mobile, hingga kolaborasi dengan pelaku usaha lokal mencerminkan prinsip kebermanfaatan yang dikedepankan Al-Farabi.

Lebih jauh, Al-Farabi menekankan pentingnya pemimpin yang bijak dan sistem organisasi yang tertata demi mencapai masyarakat ideal. JNE, dalam konteks ini, telah mengembangkan struktur manajemen yang adaptif dan responsif terhadap kebutuhan pelanggan serta perkembangan zaman. Hal ini sejalan dengan gagasan Al-Farabi tentang organisasi yang harmonis, di mana setiap individu bekerja sesuai perannya demi mencapai tujuan bersama.

Dengan demikian, inovasi yang dilakukan JNE bukan hanya menunjang keberlangsungan bisnis, tetapi juga dapat dimaknai sebagai bagian dari konstruksi sosial yang bernilai filosofis. Perspektif Al-Farabi memberikan pemahaman bahwa inovasi sejati haruslah membawa kemajuan tidak hanya secara materi, tetapi juga secara etika dan spiritual.

#JNE #ConnectingHappiness #JNE34SatSet #JNE34Tahun #JNEContentCompetition2025 #JNEInspirasiTanpaBatas

Pendaftaran Magister Promosi Kesehatan UNDIP

 


Sensasi Garang Asem Ayam Khas Semarang: Asam, Gurih, dan Bikin Nagih!


 

Sumber: https://bacajogja.id/2025/05/12/sensasi-garang-asem-ayam-khas-semarang-asam-gurih-dan-bikin-nagih/

Pemerintah Perlu Fokus Pada Strategi Fulfillment Karyawan

 

Sumber: https://www.rmoljawatengah.id/pemerintah-perlu-fokus-pada-strategifulfillmentkaryawan



Senin, 05 Mei 2025

Mewujudkan Community Hygiene



Setiap tanggal 5 Mei, masyarakat dunia memperingati Hari Kebersihan Tangan Sedunia atau World Hand Hygiene Day. Pada tahun 2025 ini, menjadi tahun ke-17 sejak kampanye global ini dicanangkan oleh World Health Organization (WHO) pada tahun 2009 melalui gerakan bertajuk “SAVE LIVES: Clean Your Hands”. Advokasi berupa kampanye ini dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran global akan pentingnya praktik kebersihan tangan yang baik dalam konteks pelayanan kesehatan.

Berdasarkan sejarahnya, cikal bakal dari Hari Kebersihan Tangan Sedunia bermula dari kepedulian WHO terhadap tingginya angka infeksi nosokomial (infeksi yang terjadi di fasilitas pelayanan kesehatan). WHO meluncurkan kampanye bertajuk “SAVE LIVES: Clean Your Hands” sebagai bagian dari Global Patient Safety Challenge on Clean Care is Safer Care, sebuah inisiatif internasional yang dimulai pada tahun 2005 untuk menanggulangi infeksi yang terkait dengan aspek pelayanan kesehatan. Peringatan tanggal 5 Mei dipilih secara simbolis untuk menggambarkan dua tangan dengan lima jari — pengingat akan lima momen penting dalam kebersihan tangan bagi tenaga kesehatan, yaitu: sebelum menyentuh pasien, sebelum prosedur bersih/aseptik, setelah terkena cairan tubuh, setelah menyentuh pasien dan setelah menyentuh lingkungan sekitar pasien.

Sejak awal, kampanye ini menekankan bahwa kebersihan tangan bukan hanya merupakan tindakan rutin, melainkan bagian vital dari upaya menyelamatkan nyawa. WHO mendorong semua fasilitas kesehatan di dunia untuk mengimplementasikan kebijakan kebersihan tangan sebagai langkah preventif utama dalam mencegah infeksi dan menjaga keselamatan pasien.

Tema 2025: “It Might Be Gloves. It’s Always Hand Hygiene”
Tahun ini, WHO menetapkan tema “It might be gloves. It’s always hand hygiene”, yang menyoroti peran penting kebersihan tangan meskipun tenaga medis menggunakan sarung tangan. Masih banyak yang keliru dan beranggapan bahwa penggunaan sarung tangan cukup untuk mencegah penyebaran mikroorganisme. Padahal, praktik kebersihan tangan tetap wajib dilakukan sebelum dan sesudah menggunakan sarung tangan. Kampanye ini juga bertujuan mendorong edukasi tentang pemakaian sarung tangan yang benar agar tidak menjadi media penularan infeksi silang.

Melalui tema ini, WHO ingin menyampaikan pesan bahwa sarung tangan tidak pernah menggantikan kebutuhan akan tangan yang bersih. Dengan demikian, tenaga kesehatan dan masyarakat umum harus memahami bahwa mencuci tangan dengan benar — menggunakan air mengalir dan sabun atau handrub berbasis alkohol — tetap menjadi pondasi utama dalam pencegahan infeksi.

Pentingnya Cuci Tangan Dalam Kehidupan Sehari-hari
Selama bertahun-tahun, kebersihan tangan telah menjadi bagian dari praktik standar tidak hanya di rumah sakit, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Sejak pandemi COVID-19 melanda dunia, praktik mencuci tangan menjadi kebiasaan yang tak terelakkan. Penurunan tingkat penyebaran penyakit menular seperti influenza, diare, hingga infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) terbukti sangat bergantung pada kepatuhan terhadap kebersihan tangan.

Saya pribadi pernah meneliti topik ini pada tahun 2024, dalam sebuah studi mengenai perilaku personal hygiene di suatu komunitas terbatas. Salah satu indikator utama yang diteliti adalah kebiasaan mencuci tangan. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan signifikan antara perilaku mencuci tangan yang buruk dengan meningkatnya kasus kejadian ISPA. Responden yang tidak mencuci tangan dengan benar dan pada waktu tertentu memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami infeksi saluran pernapasan. Ini membuktikan bahwa praktik sederhana seperti mencuci tangan memiliki dampak besar terhadap kesehatan masyarakat.

Promosi Kesehatan untuk  Mewujudkan Community Hygiene
Promosi kesehatan adalah kunci utama dalam membangun perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat. Dalam konteks kebersihan komunitas (community hygiene), kampanye kebersihan tangan harus diperluas tidak hanya di institusi pelayanan kesehatan, tetapi juga di sekolah, tempat kerja, tempat ibadah dan ruang publik lainnya. Pemerintah daerah, tenaga kesehatan, organisasi kemasyarakatan dan media memiliki peran besar dalam mengedukasi masyarakat tentang cara mencuci tangan yang benar dan pentingnya melakukannya secara rutin.

Mewujudkan kebersihan komunitas bukan hanya soal edukasi, tetapi juga tentang membangun lingkungan yang mendukung perubahan perilaku. Infrastruktur seperti tempat cuci tangan yang layak, akses air bersih dan ketersediaan sabun harus menjadi prioritas di ruang-ruang publik. Pemerintah dan pemangku kepentingan dapat bekerja sama untuk menyediakan sarana kebersihan ini, sekaligus memastikan pemeliharaannya. Selain itu, pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan kader kesehatan, pembentukan kelompok peduli kebersihan dan pelibatan tokoh masyarakat dapat memperkuat pesan-pesan kebersihan hingga akar rumput komunitas.

ICONIC 2024 Announcement!


 

📢 ICONIC 2024 Announcement! 🌍📖


Exciting news! The open-access publication of ICONIC 2024 is now officially released and can be downloaded for FREE from the Cuvillier Verlag website! 📚✨

🔎 It is Google Scholar Indexed, ensuring your research gains the global visibility and academic impact it deserves.

A heartfelt THANK YOU to all our abstract submitters—whether you joined us in Göttingen or presented online, your contributions made this conference truly exceptional.

#ICONIC2024 #CuvillierVerlag #GoogleScholar #OpenAccess #rethinkingdevelopment