Rabu, 18 Juni 2025
Selasa, 17 Juni 2025
Hubungan Persepsi Sanitasi dengan Kejadian Respiratory Tract Infection (RTI) di Lembaga Pemasyarakatan
📖 Volume 13 Issue 1 (2025) 📖
Why Are RTIs Common in Prisons?
Respiratory Tract Infections (RTIs) remain the most frequent illness in correctional institutions. A 2025 study from Diponegoro University found that poor sanitation perception is strongly linked to RTI incidence among inmates.
📊 Key findings:
- Poor sanitation perception = significantly higher RTI risk
- Building conditions (p=0.02) & waste management (p=0.00) were strongly associated
- Room conditions (p=0.54) & drinking water (p=0.06) = not significantly related
- RTIs account for over 50% of all illnesses in Class IIA Kendal Prison. Overcrowding, poor waste disposal, and inadequate infrastructure make inmates more vulnerable to airborne infections.
💡 The study calls for WASH (Water, Sanitation, and Hygiene) improvements to support SDG goals and protect inmate health.
🔍 Read the full study here:
🔗 https://doi.org/10.20473/jbe.v13i12025.66-74
Senin, 16 Juni 2025
Senin, 09 Juni 2025
Keselarasan AstraPay Dengan Visi Green Jobs
Pada tahun 2023, saya memutuskan untuk membentuk sebuah komunitas bernama Portal Green Jobs Indonesia. Ide ini muncul dari keresahan pribadi saya terhadap dua persoalan besar yang makin terasa di sekitar kita: kerusakan lingkungan dan tingginya angka pengangguran, terutama di kalangan anak muda. Kita semua bisa melihat bagaimana dampak perubahan iklim kian nyata dari tahun ke tahun. Di sisi lain, tidak sedikit anak muda yang kesulitan mencari pekerjaan yang tidak hanya menghasilkan uang, tapi juga punya nilai dan makna.
Portal Green Jobs Indonesia lahir sebagai upaya untuk menjawab dua masalah itu sekaligus. Kami ingin membuka jalan menuju jenis pekerjaan yang tidak hanya layak secara ekonomi, tetapi juga berpihak pada kelestarian bumi. Intinya, pekerjaan yang memberi harapan tanpa harus merusak masa depan lingkungan.
Dalam perjalanan mengembangkan komunitas ini, saya mulai memperhatikan bagaimana teknologi, khususnya teknologi finansial, bisa mengambil peran penting dalam mendorong perubahan menuju masa depan yang lebih hijau. Salah satu yang menarik perhatian saya adalah AstraPay, aplikasi dompet digital yang dikembangkan oleh Grup Astra. Awalnya saya melihat AstraPay hanya sebagai alat pembayaran digital biasa. Tapi setelah mengenal lebih dalam, saya menemukan bahwa apa yang dilakukan AstraPay sejalan dengan semangat green jobs yang kami dorong.
AstraPay bukan hanya mempermudah transaksi keuangan. Lebih dari itu, platform ini menjadi bagian dari ekosistem besar yang pelan tapi pasti mulai menerapkan prinsip keberlanjutan, atau yang kini dikenal dengan konsep ESG (Environmental, Social, and Governance). Dalam konteks ini, AstraPay turut serta mendorong perubahan ke arah ekonomi hijau melalui efisiensi, digitalisasi, dan pengurangan limbah.
Dari sisi lingkungan, pembayaran digital secara langsung membantu mengurangi pemakaian kertas, tinta, dan energi. Kita juga bisa menghindari perjalanan ke kantor fisik hanya untuk melakukan transaksi sederhana, yang artinya kita turut mengurangi emisi karbon. Mungkin terdengar sepele, tapi ketika jutaan orang melakukannya setiap hari, dampaknya bisa sangat besar.
Dari sisi ketenagakerjaan, AstraPay turut membuka peluang bagi profesi-profesi baru di sektor ekonomi hijau. Dunia kerja saat ini membutuhkan lebih banyak tenaga di bidang seperti pengembangan sistem efisiensi energi, analis data keberlanjutan, hingga edukator digital dengan wawasan lingkungan. AstraPay menjadi salah satu wadah yang memungkinkan talenta muda untuk terlibat langsung dalam ekosistem itu.
Selain itu, fitur dan kemudahan yang ditawarkan AstraPay bisa sangat bermanfaat bagi para pelaku UMKM yang bergerak di sektor keberlanjutan—seperti petani organik, pengrajin dari limbah daur ulang, atau produsen barang ramah lingkungan. Dengan AstraPay, mereka bisa lebih mudah menjangkau konsumen dan memperkuat usahanya secara digital tanpa harus mengandalkan cara-cara konvensional yang boros sumber daya.
Yang juga penting, AstraPay punya potensi besar dalam mendukung edukasi keuangan yang dikaitkan dengan nilai keberlanjutan. Literasi keuangan yang dipadukan dengan kepedulian terhadap lingkungan adalah bekal penting bagi generasi muda, agar mereka tidak hanya cerdas secara finansial, tetapi juga bijak dalam memilih arah hidup dan karier.
Saya percaya bahwa kolaborasi antara platform teknologi seperti AstraPay dan gerakan masyarakat sipil seperti Portal Green Jobs Indonesia bisa melahirkan dampak nyata. Di tengah arus transisi energi dan digitalisasi yang sedang berjalan, sinergi seperti ini menjadi kunci untuk menciptakan ekosistem kerja yang adil, inklusif, dan berkelanjutan.
Mendirikan Portal Green Jobs Indonesia mungkin hanya langkah kecil. Tapi melihat ada pihak-pihak seperti AstraPay yang turut bergerak ke arah yang sama, saya semakin optimis bahwa masa depan yang hijau dan penuh peluang bukan sekadar impian. Itu adalah arah baru pembangunan yang nyata, dan kita semua punya peran di dalamnya.