Kamis, 30 Juli 2020

Inisiatif Positif Rumah Siap Kerja

Wabah Coronavirus disease 2019 (COVID-19) yang melanda dunia saat ini telah berdampak besar terhadap berbagai sektor, terutama bisnis. Efeknya mulai dari beberapa perusahaan lokal maupun multinasional mengalami kebangkrutan, mengurangi jumlah produksi sampai melakukan pemutusan hubungan tenaga kerja (PHK) besar-besaran demi menghemat ongkos operasionalnya. Di Indonesia sendiri problem pengangguran akibat pandemi COVID-19 diperkirakan akan bertambah banyak di sepanjang tahun 2020-2021 ini.

Seperti yang telah dilaporkan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) beberapa waktu silam menyebutkan bahwa jumlah pengangguran terbuka diprediksi akan meningkat 4 juta hingga 5,5 juta di tahun 2020. Buruknya, pengangguran tersebut akan kian meningkat sampai tahun 2021 dengan jumlah 10,7 juta hingga 12,7 juta orang. Sebuah angka yang bukan main-main.

Pemerintah pun bekerja keras untuk memulihkan kembali perekonomian nasional di situasi yang serba terbatas ini. Pemulihan perekonomian dan melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), keduanya perlu berjalan secara bersamaan. Selain itu, pemerintah juga menggencarkan program untuk meningkatkan kompetensi masyarakat dan semangat kewirausahaan baik secara online maupun konvensional, sebagai strategi yang diharapkan mampu mengatasi persoalan ini. Semua strategi ini kini tengah berjalan dan sekaligus dievaluasi.

Selain itu, tidak hanya sektor bisnis saja yang terdampak akibat pandemi COVID-19, akan tetap juga ranah pendidikan. Seperti kita ketahui bahwa saat ini pembelajaran dalam jaringan (daring) di sekolah dan berbagai pelatihan online menjadi sebuah keniscayaan yang tak dapat dielakkan. Generasi muda kita telah menjelma menjadi ‘baby zoomer’ karena sudah terlalu akrab dengan pembelajaran dan pelatihan virtual ini. Lambat laun, kita pun akan terbiasa dengan kondisi semacam ini. Pembelajaran dan pelatihan daring kini telah menjadi pelengkap sistem pendidikan yang sudah ada.

Begitu pula pada ranah pelatihan kerja dan vokasional. Saat pandemi COVID-19 terjadi, di linimasa media sosial seringkali muncul informasi pelatihan kerja atau training yang berkaitan dengan dunia kerja yang dilangsungkan secara daring. Baik itu pelatihan yang berbayar maupun yang gratis, semuanya telah tersedia. Jadi peserta pelatihan kini tidak perlu datang dan tatap muka secara langsung, karena semuanya bisa dipelajari secara virtual dan dapat menstimulus budaya self-learning di masyarakat.

Sekilas Tentang RSK

Kini, telah banyak wadah yang menyediakan pelatihan daring secara gratis. Salah satu inisiatif yang baik telah dilakukan oleh Rumah Siap Kerja (RSK) yang digagas oleh Sandiaga Uno. RSK secara konsisten memberikan informasi-informasi penting seputar pelatihan di saat pandemi ini. Tentunya informasi ini penting bagi para generasi muda yang ingin memasuki dunia kerja dan meningkatkan professional skill-nya.

Inisiatif RSK ini perlahan-lahan menjelma menjadi sebuah wadah atau komunitas bagi para pencari kerja dan pengangguran yang ingin mendapatkan ilmu secara gratis (walau ada juga yang berbayar). Bagi para pegiat kegiatan sosial, RSK tentu bisa menjadi inspirasi untuk terus melakukan kegiatan yang bermanfaat terutama dalam mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kompetensi masyarakat.

Inspirasi dan Pelengkap

Hal yang perlu dilakukan saat ini yaitu mensinergikan antara pelatihan konvensional dengan training mutakhir yang mengedepankan teknologi informasi tersebut. Dulu kita kenal ada Balai Latihan Kerja (BLK) yang secara umum berada di tiap kabupaten di Indonesia dengan pelatihan-pelatihan vokasionalnya. BLK juga rutin mengadakan kegiatan pelatihan gratis dengan kurikulum yang sudah terstandarisasi secara nasional. Peran perusahaan yang juga lembaga sosial seperti RSK ini dapat menjadi pelengkap BLK ini dalam upaya peningkatan kompetensi masyarakat dan muaranya ke pengurangan angka pengangguran. Pelatihan yang tidak ada di BLK mungkin bisa diakses ke RSK.

Selama kiprahnya dari awal berdirinya pada 16 Maret 2019, RSK telah memfasilitasi pelatihan soft skill dan hard skill dunia kerja seperti materi dari membuat CV, awal melamar kerja sampai bagaimana caranya untuk memaksimalkan jenjang karir di perusahaan. Kategori karir yang dibahasnya pun sangat beragam, update dan cocok bagi para millenial.

Bimbingan karir, informasi lowongan pekerjaan, pelatihan profesional adalah beberapa materi utama yang menjadi fasilitas RSK. Secara umum, pelatihan tersebut ingin memfokuskan pada peningkatan kualitas SDM anak muda. Cara mengakses pelatihannya juga mudah. Masyarakat dapat langsung datang ke kantor RSK atau mengikutinya melalui video meeting platform yang tentunya mudah diakses. Pelatihan jarak jauh inilah yang memungkinkan di daerah-daerah dapat terkoneksi secara langsung dengan RSK, tanpa adanya batasan.

Langkah RSK ini bisa menjadi inspirasi bagi lembaga-lembaga sosial non pemerintah atau korporat untuk ikut andil dalam upaya mengurangi angka pengangguran di masyarakat. Kita tahu bahwa pengangguran di Indonesia ini tercatat cukup tinggi dengan prediksi yang akan lebih besar lagi di beberapa tahun mendatang. Untuk itu, sinergi antara program pemerintah dan inisiatif masyarakat diharapkan mampu menyelesaikan persoalan ini.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar