Perspektif masyarakat pada umumnya akan menganggap bisnis
dan karir adalah sebuah dikotomi yang harus dibedakan. Bisnis di mata khalayak
selalu identik dengan semangat entrepreneurship
(kewirausahaan) yang mandiri dan tidak terikat dengan pihak manapun. Atau
bahasa kerennya berdikari alias
berdiri di atas kaki sendiri. Sedangkan istilah karir secara common sense lekat dengan jenjang kerja
profesional di sebuah perusahaan atau instansi formal. Kalau saya sendiri, bila
ditanya akan memilih karir atau bisnis, maka saya akan jawab dua-duanya. Menurut
saya keduanya sama-sama penting. Seperti diketahui, saat ini saya tengah
membangun bisnis yang erat kaitannya dengan jenjang karir profesional, yang
berbasis teknologi digital.
Bisnis yang saya jalankan saat ini adalah sebuah job portal atau situs pencari kerja yang
berfokus menyebarkan informasi lowongan kerja (loker) agar sampai ke pelosok
desa atau daerah. Berdasarkan riset mandiri yang saya lakukan, bahwa job portal terbesar di Indonesia saat
ini masih belum mampu menyebarkan informasi sampai ke pelosok daerah. Selain
itu, menurut saya, angka pengangguran di Indonesia, khususnya di daerah
tersebut disebabkan oleh kompetensi job
seeker yang tidak sesuai dengan kebutuhan industri dan minimnya informasi
loker agar sampai ke pelosok masyarakat.
Pengangguran Terus
Bertambah
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang
terakhir, tercatat bahwa angka pengangguran nasional tahun 2019 mengalami
eskalasi bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. BPS merilis jumlah
pengangguran terbuka (TPT) pada Agustus 2019 berjumlah 7,05 juta orang,
melonjak dari Agustus 2018 yang berkisar 7 juta orang. Angka pengangguran ini
ternyata terus bertambah hingga mencapai dua juta orang di bulan Agustus 2020
akibat pandemi Coronavirus Disease
(Covid-19), sehingga mencapai 9.77 juta orang. Ini adalah jumlah angka
pengangguran yang lebih tinggi dibandingkan dengan pengangguran di masa resesi
ekonomi tahun 1998, yang mencapai 5,04 juta orang. Data-data tersebut
menunjukkan bahwa pengangguran merupakan problematika besar bangsa Indonesia
yang harus segera dicari solusinya.
Perlu diketahui, job
portal berbasis internet terbukti telah berkontribusi besar dalam
mengurangi jumlah tunakarya, dengan menyediakan informasi ribuan loker di situs
daringnya setiap hari. Tentunya, hal ini sangat berfaedah bagi para
pengangguran, terutama bagi mereka yang masih dalam usia produktif. Dengan
referensi loker yang ekstensif di job
portal, mereka akan mendapatkan banyak peluang guna memperbaiki jenjang
karir, sehingga mampu meningkatkan taraf hidup. Atas alasan tersebut, saya
membangun job portal yang khusus
mengakomodir loker di daerah supaya masyarakat di pelosok dapat mengubah kondisi
perekonomian mereka ke arah yang lebih baik dengan pekerjaan yang berkualitas
untuk jenjang karir profesional. Job
portal yang saya bangun sejak 1 September 2018 tersebut bernama Swadaya27.com.
Swadaya27.com saya jalankan masih seorang diri. Harapan ke
depannya, saya punya tim atau partner
yang memiliki satu visi dengan saya untuk mengembangkan job portal lokal ini agar dapat menyediakan loker-loker ke seluruh
penjuru Indonesia. Tidak hanya itu, harapan ke depannya adalah bahwa Swadaya27.com
juga bisa mengakomodir lowongan-lowongan bagi penyandang disabilitas. Di tahun
ke tiganya ini, Swadaya27.com masih terus berbenah baik secara flow process bisnisnya sampai kepada
optimalisasi UI/UX-nya. Swadaya27.com akan terus berprogres karena urgensi
adanya job portal lokal adalah sebuah
keniscayaan. Menurut saya, job portal
lokal seperti Swadaya27.com dan lain sebagainya harus ada di Indonesia agar
angka pengangguran di daerah dapat berkurang.
Pemberdayaan Lokal
Pemberdayaan masyarakat lokal adalah visi besar dari job portal Swadaya27.com. Saya juga
mendedikasikan job portal
Swadaya27.com untuk dapat dimanfaatkan oleh para usaha mikro, kecil, menengah (UMKM)
di daerah dan desa secara gratis, baik itu untuk mempromosikan produk mereka
dan juga dimanfaatkan untuk posting
loker. Harapannya, dengan membantu proses rekrutmen dari UMKM di daerah
tersebut, maka proses bisnis usaha sampai taraf hidup masyarakat lokal juga akan
terus berdaya.
Saya pun berkomitmen untuk mengembangkan usaha berbasis
teknologi informasi ini menjadi sebuah perusahaan level nasional. Tentunya,
saya membutuhkan infrastruktur dan perangkat yang mumpuni agar kegiatan
operasional Swadaya27.com dapat optimal dan tetap terjaga. Sejak situs Swadaya27.com
berdiri sampai sekarang ini, saya setia menggunakan laptop HP yang saya beli
sejak tahun 2018. Saya merasakan sendiri betapa awetnya laptop HP CORE i3 ini untuk menjalankan roda operasional bisnis job portal.
Alasan saya memilih PCmobile workstation HP adalah karena spesifikasinya yang canggih, dengan
harga yang murah. Untuk menjalankan bisnis job
portal, laptop ini sangat mampu dan bisa memenuhi kebutuhan konsumen. Saya
bersyukur, selama lebih dari tiga tahun memakai laptop HP ini, tidak menjumpai hambatan yang besar. Bahkan sampai
sekarang, laptop HP ini belum pernah direparasi ataupun tidak terlihat
baterainya bocor. Selama saya bertemu dengan client, baik itu presentasi di kantor ataupun on the spot, saya tetap percaya diri karena laptop ini selalu siap
tanpa masalah. Hal yang membuat saya suka tentu saja desainnya yang terbaik,
dengan dominan warna hitam dan gelap elegan. Desainnya terlihat maskulin dan
sangat profesional. Menurut saya, HP adalah juara dari laptop dengan desain terbaik. Terima kasih laptop HP CORE i3,
karena telah menemani Swadaya27.com sampai detik ini!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar