Ketatnya suatu seleksi dapat dijadikan sebagai indikator
untuk mendapatkan sumber daya manusia (SDM) yang unggulan. Semakin ketat proses
dan pola rivalitas dalam sebuah rekrutmen, maka SDM yang dihasilkannya pun akan
sangat selektif. Kita tahu, seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) setiap
tahun selalu mengalami kebanjiran jumlah pelamar. Lonjakan jumlah pelamarnya
pun naik jutaan orang dari tahun ke tahun. Tak hanya itu, standar seleksinya
juga sangat ketang karena ada sistem passing
grade dan sistem ranking. Jika
kita berhasil lolos seleksi CASN, itu akan menjadi kebanggan tersendiri.
Dari seleksi yang superketat ini, tentunya akan menghasilkan
SDM dengan kompetensi di atas rata-rata pada tubuh lembaga pemerintahan. Hal
inilah yang akan menepis anggapan adanya mitos bahwa kerjaan Aparatur Sipil
Negara (ASN) suka-suka, santai dan monoton. ASN kini beda! Dari tingkat
kesulitan soal seleksi masuknya tersebut, maka yang tersaring adalah pribadi
yang kreatif dan inovatif. Bagaimana tidak, tes Karakteristik Pribadi (TKP)
adalah tolok ukur untuk mengukur semangat berprestasi dari para ASN tersebut.
Artinya, mereka yang telah menjadi ASN, tentunya akan mudah dalam memahami
bagaimana caranya agar menjadi pribadi yang kreatif serta inovatif di
lingkungan kerja.
Tak hanya itu. Sikap nasionalisme para ASN yang lolos
seleksi juga tidak diragukan lagi. Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) dan serangkaian
wawancara yang telah terbukti dalam validasi kadar nasionalismenya. Jadi
generasi baru ASN ini adalah pembawa perubahan di lingkungan kerja lembaga
pemerintahan. Jika SDM-SDM unggul tersebut terus beregenerasi dan terpupuk dari
tahun ke tahun, maka bukan hal yang mustahil jika 10 tahun lagi, tingkat praktik
koruptif akan hilang dari tubuh pemerintahan. Roda pemerintahan pun akan
berjalan lebih efektif. Hal ini dikarenakan integritas para ASN generasi baru ini
yang sudah teruji dan diharapkan mampu membawa perubahan positif di Indonesia.
Para ASN muda kini, terasa semangatnya begitu menggebu-gebu
dan ingin membuat perubahan yang lebih baik di lembaganya masing-masing. Salah
satu inisiatif dari ASN muda dalam mewujudkan sikap kontributif adalah lahirnya
komunitas Abdimuda Indonesia.
Dilansir dari situs abdimuda.com, Abdimuda
merupakan sebuah wadah bagi abdi negara muda yang Ingin mendorong mindset cerdas dan kontributif sebagai
pelayan bangsa. Bisa dibilang, inii merupakan sebuah gerakan dan gagasan baru
dalam dunia birokrasi di Indonesia. Bila kita lihat aktivitas para anggota Abdimuda
di media sosial, ternyata visi mereka besar dalam agenda pembangunan Indonesia
supaya menjadi negara yang maju dan bermartabat. Kemungkinan dalam lima tahun
ke depan, ini akan menjadi sebuah gerakan yang besar.
Abdimuda seakan ingin menyampaikan pesan bahwa ini adalah
era ASN yang kreatif dan inovatif. Abdimuda ingin menunjukkan bahwa sebagai
pelayan bangsa, mereka harus bersikap solutif, dinamis dan dekat dengan
masyarakat melalui berbagai aktivitas. Abdimuda berusaha keluar dari pandangan
konvensional dengan berbagai stigma negatif, sehingga melahirkan sebuah mindset positif bahwa Abdimuda merupakan
generasi yang cerdas dan kontributif. Semoga saja, semangat membara seperti ini
dapat menular ke ASN di seluruh Indonesia sehingga nantinya akan melahirkan
para ASN yang bisa membawa pembaharuan.
So, dengan menjadi
ASN, kita akan bisa lebih banyak berkontribusi kepada negara lho. Tentunya, kita akan mendapatkan
kesempatan besar untuk memberikan sumbangsih nyata dalam perbaikan birokrasi di
lembaga pemerintahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar