1 Apa yang anda ketahui tentang
epidemiologi?
Secara etimologi, epidemiologi berasal
dari beberapa kata berbahasa Yunani, yaitu Epi yang berarti pada atau tentang,
Demos yang berarti penduduk dan Logos yang berarti ilmu. Sehingga,
Epidemiologi dapat didefinisikan sebagai Ilmu yang mempelajari tentang
penduduk.
Berdasarkan pengertiannya secara
modern, epidemiologi merupakan Ilmu yang mempelajari tentang frekuensi dan
distribusi (penyebaran) masalah kesehatan pada sekelompok orang (masyarakat)
serta determinannya.
Dari definisi tersebut, terdapat 3
hal pokok dalam epidemiologi yaitu
1. Frekuensi masalah kesehatan
2. Distribusi masalah kesehatan
3. Determinan (faktor-faktor yang
mempengaruhi) (Sitorus, 2012).
Menurut Para Ahli:
- Brian
MacMahon & Thomas F. Pugh
Epidemiologi adalah cabang ilmu
yang mempelajari penyebaran penyakit dan faktor-faktor yang menentukan
terjadinya penyakit pada manusia.
- Abdel
Omran
Epidemiologi adalah suatu studi
mengenai terjadinya distribusi keadaan kesehatan, penyakit dan perubahan pada penduduk,
begitu juga determinannya dan akibat-akibat yang terjadi pada kelompok
penduduk.
- W.H.
Frost
Epidemiologi adalah ilmu yang
mempelajari tentang frekuensi dan penyebaran masalah kesehatan pada sekelompok
manusia serta faktor-faktor yang mempengaruhi masalah kesehatan. (Sidabutar,
2020)
2.
Apa yang dimaksud dengan frekuensi
masalah kesehatan/penyakit? Berikan contoh.
Frekuensi masalah kesehatan adalah
besarnya masalah kesehatan yang terdapat pada sekelompok manusia (masyarakat).
Untuk dapat mengetahui frekuensi suatu masalah kesehatan dengan tepat, maka ada
2 hal yang harus dilakukan yaitu:
1. Menemukan masalah kesehatan
yang dimaksud.
2. Melakukan pengukuran atas masalah
kesehatan yang ditemukan tersebut. (Sitorus, 2012)
Contoh:
Count (jumlah) merupakan
ukuran sederhana dan ukuran dasar atau jumlah absolut dari orang yang sakit
atau memiliki karakteristik tertentu.
Pada tahun 2016 dilaporkan 41.250
kasus HIV baru dan sampai Maret 2017 dilaporkan 10.376 Kasus HIV baru. Secara
kumulatif telah teridentifikasi 242.699 orang yang terinfeksi HIV. (Program
Pengendalian HIV AIDS dan PIMS Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama)
3.
Apa yang dimaksud dengan distribusi
masalah kesehatan/penyakit? Berikan contoh.
Distribusi masalah kesehatan
adalah pengelompokan masalah kesehatan menurut suatu keadaan tertentu. Keadaan tertentu
yang dimaksudkan dalam epidemiologi adalah:
1. Menurut ciri-ciri manusia
(man)
2. Menurut tempat (place)
3. Menurut waktu (time). (Sitorus,
2012)
Contoh:
DBD di Indonesia telah menyebar
di 34 provinsi dan 463 kabupaten/Kota. Incidence Rate (IR) DBD pada tahun 2015
sebesar 89,37/100.000 penduduk dan menurun pada tahun 2016 menjadi 78,85/100.000
penduduk. Incidence Rate (IR) DBD di Kabupaten Sumba Timur tahun 2016 sebesar
28,84 dan 2017 meningkat menjadi 55,28/100.000 penduduk. (Buletin Penelitian
Kesehatan Kemenkes).
4.
Apa yang dimaksud dengan determinan masalah
kesehatan/penyakit? Berikan contoh.
Determinan masalah kesehatan
adalah faktor penyebab dari suatu penyakit/masalah kesehatan baik yang
menjelaskan frekuensi, penyebaran ataupun yang menerangkan penyebab munculnya masalah
kesehatan itu sendiri.
Dalam hal ini ada 3 langkah yang biasa
dilakukan untuk megetahui determinan masalah kesehatan:
1. Merumuskan hipotesa tentang penyebab
yang dimaksud.
2. Melakukan pengujian terhadap rumusan
hipotesa yang telah disusun.
3. Menarik kesimpulan. (Sitorus,
2012)
Contoh:
Faktor risiko yang berhubungan
dengan Penyakit Jantung Koroner adalah: stroke 3,5 kali (95% CI: 2,0-5,9);
hipertensi 1,6 kali (95% CI: 1,3- 1,9); diikuti kadar gula puasa >100 mg%
1,5 kali (95% CI: 1,1-1,9); gangguan mental emosional 1,4 kali (95% CI:
1,2¬1,7); LDL 1,3 kali (95% CI: 1,0-1,6); diabetes melitus 1,2 kali (95% CI:
0,8-1,6); obesitas berdasarkan IMT 1,2 kali (95% CI: 1,0-1,5). (Buletin Penelitian
Kesehatan Kemenkes)
5.
Apa perbedaan antara Penyebab dan Faktor
Risiko? Jelaskan.
Penyebab adalah sesuatu yang
membuat penyakit itu terjadi. Dalam bidang kedokteran, etiologi mengacu pada
penyebab dari suatu penyakit atau gangguan kesehatan.
Faktor risiko adalah
variabel-variabel yang berhubungan dengan peningkatan risiko suatu penyakit
atau infeksi tertentu.
Berdasarkan definisi tersebut,
perbedaan antara penyebab dan faktor risiko adalah terletak pada daya
pengaruhnya. Apabila penyebab atau etiologi membahas tentang sumber suatu
penyakit, maka faktor risiko membahas hal-hal yang membuat penderita rentan
terkena penyakit tersebut.
Misalnya saja, pada kasus Diabetes
Melitus. Secara etiologi, penyebabnya adalah kekurangan insulin atau tidak
efektifnya insulin dalam mengatur kadar glukosa dalam darah. Sedangkan faktor
risiko berdasarkan epidemiologic triangle yaitu, host pada genetik
dan gaya hidup, agen pada gangguan insulin dan lingkungan berupa
keberadaan makanan dan minuman yang kadar gula tinggi di sekitar.
6.
Apa prinsip pencegahan dan pengendalian
masalah kesehatan/penyakit?
·
Prinsip pencegahan penyakit adalah berbagai upaya
mengarahkan sejumlah kegiatan untuk melindungi masyarakat dari ancaman
kesehatan. Pencegahan penyakit merupakan upaya mengekang berkembangnya suatu
penyakit, memperlambat kemajuan penyakit dan melindungi tubuh dari pengaruh
yang lebih membahayakan. Upaya preventif atau pencegahan adalah sebuah usaha
yang dilakukan individu dalam mencegah terjadinya sesuatu yang tidak
diinginkan. Pencegahan adalah mengambil suatu tindakan yang diambil terlebih
dahulu sebelum kejadian, dengan didasarkan pada data atau keterangan yang
bersumber dari hasil analisis epidemiologi atau hasil pengamatan atau penelitian
epidemiologi (Nasry, 2006).
·
Prinsip pengendalian penyakit adalah upaya
mengarahkan sejumlah kegiatan untuk menghentikan berkembangnya suatu penyakit. Pengendalian
adalah mengambil suatu tindakan yang diambil setelah kejadian, dengan
didasarkan pada data atau keterangan yang bersumber dari hasil analisis
epidemiologi atau hasil pengamatan atau penelitian epidemiologi.
7.
Apa keterkaitan antara epidemiologi, ilmu
perilaku dan promosi kesehatan (health promotion)
Keterkaitan antara
antara ketiga bidang ilmu ini sangat erat dalam upaya untuk mengidentifikasi,
mengubah perilaku dan memberdayakan masyarakat agar berwawasan kesehatan.
Kehadiran epidemiologi adalah sebagai sebuah perangkat untuk mengetahui frekuensi,
distribusi dan determinan penyakit pada suatu masyarakat. Setelah berhasil diidentifikasi
dan dipetakan, barulah ilmu perilaku kersehatan yang bertugas sebagai alat identifikasi
respon masyarakat terhadap masalah penyakit di wilayahnya. Melalui ilmu
perilaku ini, masyarakat akan diubah kebiasaannya agar terus menjaga kesehatan.
Setelah diubah kebiasannya, barulah diberdayakan agar terus meningkatkan
kemampuan dan kapasitasnya untuk agar dapat mendukung kebijakan publik yang
berwawasan kesehatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar