Minggu, 25 Desember 2022

QRIS Berdayakan UMKM Naik Kelas

Sebagai pemilik usaha, saya dan teman-teman semuanya tentunya mendambakan bisnis yang sedang dijalankan ini dapat berkembang pesat. Pada salah satu seminar dan pelatihan bisnis yang pernah saya ikuti, saya mendapatkan kesimpulan bahwa pada dasarnya membuka bisnis merupakan perihal yang mudah. Sedangkan yang paling sulit adalah bagaimana cara “mengembangkannya”. Saya perlu garis bawahi karena “mengembangkan bisnis” adalah yang tidak semua orang bisa melakukannya. Saya merasakan dan mengamini hal tersebut. Untuk dapat mengembangkan bisnis, para owner ataupun founder harus dibekali oleh banyak pengalaman dan kegigihan yang tiada batasnya. Sungguh pekerjaan yang tidak mudah.

Jika kita flashback dua tahun ke belakang, kita semua merasakan bisnis Ketika dihantam kekalutan pandemi. Banyak bisnis besar yang gulung tikar dan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) yang merajalela. Namun, ada fenomena unik ketika pandemi mewabah dunia saat itu, yaitu bermunculannya pejuang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) baru dan berkembangnya yang begitu pesat seiring dengan pemanfaatan teknologi digital. Pengalaman saya saat tahun 2020 dan 2021, banyak kerabat, tetangga dan kawan yang justru memulai bisnisnya saat pandemi. Tak jarang juga, bisnis di sekitar rumah yang berskala UMKM justru semakin menancapkan taringnya dengan jangkauan yang lebih luas setelah memanfaatkan teknologi pemasaran digital.

Dari fenomena ini, dapat kita lihat bahwa UMKM bisa naik kelas karena telah memanfaatkan teknologi digital terutama marketplace dan memaksimalkan sarana promosi digital. UMKM menjadi entitas yang sangat tahan banting tatkala menghadapi goncangan ekonomi akibat pandemi ataupun ancaman resesi, karena sifatnya yang sangat adaptif dalam menghadapi segala kondisi di fluktuasi perekonomian. Saya termasuk pelaku UMKM yang terus mencoba beradaptasi dengan berbagai platform dan jaringan digital tersebut. Saya yang sebelumnya hanya memiliki toko offline saat sebelum pandemi, harus segera mengubah cara pemasaran bisnis ke dominasi strategi online. Dan Alhamdulillah, hal tersebut lancar dan berhasil.

Pengalaman Memakai QRIS

Dari semua teknologi digital yang telah membantu UMKM di ranah pemasaran, ada satu lagi teknologi yang wajib diterapkan pada aspek pembayaran. Teknologi tersebut bernama Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). QRIS adalah standarisasi pembayaran menggunakan metode QR Code dari Bank Indonesia agar proses transaksi menjadi lebih mudah, cepat dan terjaga keamanannya. Saya pertama kali mendaftar dan menggunakan QRIS ketika terpilih untuk mengikuti rangkaian program Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2022 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Program ini terdiri dari bootcamp pelatihan dan pameran produk yang diselenggarakan di beberapa kota di Indonesia. Sedangkan syarat untuk mengikuti pamerannya adalah mendaftarkan bisnis pada QRIS untuk UMKM sebagai metode pembayarannya nanti agar lebih praktis.

Saat dihubungi oleh panitia, saya diminta untuk melengkapi data dokumen wajib seperti KTP, NPWP, Foto Outlet, Foto Buku Tabungan, Menu (Usaha Kuliner). Syaratnya hanya mengupload saja dan setelah itu menunggu untuk diverifikasi. Cara membuat QRIS ini sangatlah mudah dan prosesnya cepat. Teman-teman dapat menggunakan aplikasi sooltanPay untuk mempermudah dalam buat QRIS tersebut. Untuk mempermudah, teman-teman juga bisa klik link berikut https://app.sooltanumkm.id/register/?ref=Digimar dan daftarkan toko teman-teman. Beberapa alasan mengapa teman-teman perlu mendaftarakan QRIS di sooltanPay adalah karena aplikasi ini mempunyai fitur seperti pembayaran QRIS Gratis yang sudah terintegrasi dengan Bank Indonesia, Top Up dan tagihan untuk tambahan penghasilan serta Produk Toko. Tentunya, aplikasi ini juga bisa untuk melakukan pencatatan transaksi penjualan. Dengan memakai QRIS dari sooltanPay proses bertransaksi akan lebih mudah, praktis dan aman.

Cara Mendaftarkan QRIS di sooltanPay

Dengan fitur Pembayaran QRIS, teman-teman dapat menyediakan berbagai metode pembayaran sesuai dengan kenyamanan pelanggan dalam bertransaksi non-tunai melalui scan QR code yang sudah terintegrasi dengan QRIS dari Bank Indonesia. Untuk proses pembuatannya pun sangat cepat, yaitu hanya satu hari jadi dan GRATIS biaya Merchant Discount Rate (MDR) 0%. Setelah teman-teman selesai mendaftar QRIS, file QR code langsung dapat dicetak dan dipergunakan.

Adapun keuntungan QRIS adalah agar transaksi lebih mudah karena mitra UMKM hanya hanya memerlukan satu QR Code saja. Hal ini juga akan menciptakan lebih banyak alternatif pembayaran, karena pelanggan dapat bebas memilih pembayaran digital dari berbagai e-wallet seperti DANA, OVO, GoPay, Link Aja, Shopee Pay, dan M-Banking. Pembayaran digital otomatis ini terbukti dapat menghindari penipuan peredaran uang palsu. Selain itu, QRIS adalah produk Bank Indonesia yang tentunya aman digunakan. Mitra UMKM juga tidak perlu lagi menyediakan uang kembalian nominal kecil.

Berikut Cara Buat QRIS sooltanPay

1. Mendownload pada playstore, link : https://play.google.com/store/apps/details?id=id.sooltanumkm.app&pli=1

2. Pada halaman utama, klik Daftar

3. Mengisi nama lengkap dan nomor HP yang aktif

4. Masukan kode OTP yang dikirimkan melalui SMS

5. Buat Password & PIN

6. Dan lakukan Upgrade Akun untuk mendapatkan QR Toko untuk memulai pembayaran digital usahamu

 

Setelah teman-teman selesai mendaftar, maka akan dapat diupgrade untuk performa yang lebih baik.

Berikut Data yang diperlukan untuk Upgrade akun di sooltanPay:

1. Foto KTP asli

2. Foto Diri dengan memegang KTP asli

3. Data Rekening Bank Pemilik Toko

4. Data Toko berupa nama dan foto toko

sooltanPay Ajak UMKM Naik Kelas

Kita tahu, bahwa berita di media massa belakangan ini bermunculan kabar bahwa di tahun 2023 akan terjadi resesi di dunia. Namun, banyak pejabat negara yang menyatakan bahwa Indonesia akan lepas dari jurang resesi tersebut karena Indonesia kuat karena ditopang oleh UMKM yang bersifat adaptif dan dapat menggerakkan perekonomian lokal. Jumlah UMKM di Indonesia sendiri lebih dari 95% dari kesemua bisnis yang ada. Selain itu, Presiden Joko Widodo juga menargetkan terciptanya 30 juta pelaku UMKM beralih ke go digital di tahun 2024. Apakah bisnis anda salah satunya? Tentu saja iya.

Dengan sooltanPay, kita dapat merealisasikan target pemerintah untuk mencapai 30 juta pelaku UMKM beralih ke go digital. Digitalisasi UMKM adalah kunci untuk menumbuhkan perekonomian di zaman sekarang. Digitalisasi UMKM yang dapat dilakukan bersama sooltanPay yaitu digitalisasi keuangan dan digitalisasi laporan. Digitalisasi keuangan mencakup sistem pembayaran digital yang jauh lebih praktis dan mudah digunakan. Hal ini dibuktikan dengan adanya QRIS yang discan. Selanjutnya, untuk digitalisasi laporan mencakup digitalisasi pencatatan, riwayat penjualan dan penyimpanan data dengan sistem.

‍Fitur-fitur dan layanan yang dihadirkan oleh sooltanPay akan membuat pelaku UMKM membiasakan diri dengan digitalisasi. Tidak hanya itu, pelaku UMKM yang biasanya melakukan aktivitas serba manual, kini sudah beralih menjadi technopreneur alias wirausaha digital. Technopreneur cenderung memiliki wawasan dan adaptabilitas yang tinggi, sehingga para pelakunya memiliki growth mindset yang bermanfaat bagi bisnisnya. Hal ini menandakan bahwa sooltanPay telah mengajak para UMKM dan pemiliknya untuk naik kelas. sooltanPay telah menstimulus penggunaan teknologi digital, sehingga UMKM akan semakin banyak menuai pundi-pundi keuntungan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar